Peluangnews, Jakarta – Sesuai amanat yang tercantum di dalam pasal 33 UUD 1945, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mempertanggung jawabkan atas pengelolaan sumber daya alam dan komoditas energi yang menguasai hajat hidup orang banyak untuk dikelola secara berkeadilan guna mewujudkan kemakmuran rakyat.
“Upaya mewujudkan Indonesia Maju 2045, disektor energi dan sumber daya mineral harus dilaksanakan dengan memastikan pasokan energi yang cukup, hilirisasi industri, aksessibilitas energi di seluruh lapisan masyarakat, dan transformasi energi melalui komitmen serius terhadap tren global penggunaan energi dunia dalam rangka mitigasi dampak gas rumah kaca,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam keterangannya, Kamis (17/8/2023).
Komitmen Indonesia menuju net zero emissions tahun 2060 merupakan sebagian dari transformasi yang diperlukan dalam upaya menjadi negara maju di tahun 2045. Upaya ini meliputi diversifikasi ekonomi dari konsentrasi sumber daya alam, pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia yang didorong oleh pengetahuan, teknologi dan inovasi, serta dengan memanfaatkan keunggulan kompetitif pada berbagai rantai nilai energi bersih.
“Masih banyak saudara kita yang belum menikmati listrik sama sekali, masih ada saudara kita yang belum menikmati harga BBM yang terjangkau. Kita juga menghadapi fakta bahwa indeks kualitas polusi udara di Jakarta sudah masuk dalam kategori tidak sehat, maka diperlukan upaya nyata untuk mewujudkan energi bersih. Hal-hal tersebut hanya merupakan sebagian kecil tantangan yang kita hadapi. Masih banyak lagi tantangan dan permasalahan bangsa ini yang harus kita dan untuk menyelesaikan untuk menyelesaikan permasalahan itu diperlukan suatu lompatan inovasi birokrasi,” ujar Dadan.
Paradigma pengelolaan energi dan sumber daya mineral telah mengalami perubahan yang semula sebagai sumber pendapatan negara menjadi penggerak perekonomian negara. Menurut Dadan, ini harus dijadikan pecutan bagi anak bangsa Indonesia sebagai aktualisasi kekuatan diri melalui perubahan pola pikir, sikap dan perilaku secara merdeka dan lebih kompetitif, berintegritas, serta bekerja untuk kemakmuran rakyat dalam menghadapi persaingan global.
Diakhir arahannya, Dadan meminta seluruh pegawai Kementerian ESDM dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien dengan tetap memagang nilai-nilai (values) setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) yakni BerAKHLAK.
“Saya meminta kepada seluruh pegawai Kementerian ESDM untuk bekerja dengan lebih efektif, dan mewujudkan efisiensi serta tetap optimis dalam memandang masa depan. Kita harus tetap solid dalam bekerja dengan tetap memegang nilai-nilai (values) yang harus dimiliki oleh setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif,” pungkas Dadan. (alb)