hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Energi  

Wow, SKK Migas Punya Duit Rp46,8 Triliun untuk Eksplorasi Migas Domestik

Ilustrasi migas | Foto: Beritasatu.

Peluang News, Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mempunyai dana Rp46,8 triliun untuk melakukan peningkatan kapasitas eksplorasi minyak dan gas (migas) domestik.

“Dana tersebut untuk melakukan peningkatan kapasitas eksplorasi minyak dan gas (migas) domestik,” kata Kepala SKK Migas Djoko Siswanto dalam acara media briefing, di Jakarta, Selasa (4/12/2024).

Rinciannya, dana yang berasal dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar Rp15 triliun, dan US $2 miliar (Rp31,8 triliun) dana yang dimiliki SKK Migas.

“Bapak Menteri ESDM telah berjuang keras menyediakan dana Rp15 triliun per tahun untuk kegiatan eksplorasi. Kami laporkan, kami juga mempunyai dana sekitar US $2 miliar. Dan itu hanya bisa digunakan untuk kegiatan eksplorasi,” kata Djoko.

Dalam kurun waktu hingga dua tahun terakhir, menurut dia, SKK Migas telah melakukan kegiatan penarikan investor (investor engagement) dengan lebih dari 40 perusahaan migas internasional yang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi migas dalam negeri.

“Tantangan utama yang dihadapi industri hulu migas saat ini adalah penurunan produksi yang terus berlangsung. Kami terus semangat, berupaya bekerja keras melakukan kolaborasi dengan KKKS, serta kementerian dan lembaga untuk mendorong peningkatan produksi migas di masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Penasihat Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf menambahkan, dana Rp15 triliun tersebut merupakan anggaran yang berasal dari usulan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar 10–15% Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dikembalikan ke Kementerian ESDM.

“Jadi tidak seluruhnya Rp15 triliun digunakan eksplorasi, tapi untuk infrastruktur, bangun jargas (jaringan gas), dan sebagainya,” kata Djoko

Sedangkan untuk dana US $2 miliar (Rp31,8 triliun) berasal dari komitmen pasti para kontraktor migas saat memperpanjang kontrak.

“US $2 miliar itu dari komitmen pasti dari perpanjangan waktu Pak Djoko jadi dirjen. Membuat satu kebijakan untuk perpanjangan itu memberikan ada namanya komitmen pasti, tapi diusahakan untuk eksplorasi,” ungkap dia.

SKK Migas pernah mengatakan capaian lifting minyak pada semester I Tahun 2024 mencapai 576 ribu barel minyak per hari (BOPD).

Capaian itu lebih rendah apabila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan APBN 2024 sebesar 635 ribu BOPD.

Capaian lifting minyak ini juga lebih rendah apabila dibandingkan dengan target work program and budget (WP&B) yang ditetapkan sebesar 589,5 ribu BOPD. []

pasang iklan di sini