Wow, Kereta Cepat Tembus 2 Juta Penumpang

kereta cepat Whoosh tambah 4 jadwal
Foto : Kereta Cepat Whoosh | Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Sejak dioperasikan pada 2 Oktober 2023, Kereta Cepat Whoosh telah melayani dua juta penumpang. Saat proyek pembangunan kereta cepat ini berjalan, tidak sedikit yang pesimistis dan mengkritisinya.

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengakui keberhasilan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dalam mengajak para pengguna kendaraan pribadi dan umum lainnya, ke transportasi massal yang lebih ramah lingkungan.

“Kemacetan di jalan raya juga dapat ditekan karena banyaknya orang yang beralih ke Whoosh,” kata Dwiyana.

Dia mengatakan kepercayaan masyarakat yang diberikan menjadi pelecut dan suntikan semangat untuk terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik kepada penumpang. “Kolaborasi dan inovasi baru akan terus kami hadirkan bagi penumpang,” ujarnya.

Keberhasilan dua juta penumpang dapat tercapai melalui berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan KCIC bersama seluruh stakeholder, untuk meningkatkan layanan dan minat masyarakat menggunakan Whoosh setelah beroperasi.

Dwiyana mengucapkan terima kasih kepada seluruh penumpang yang telah menggunakan Whoosh sebagai moda transportasi pilihannya untuk bepergian ke Jakarta – Bandung.

KCIC senantiasa meningkatkan pelayanan untuk memenuhi berbagai harapan pelanggan termasuk menyesuaikan jumlah perjalanan melalui penambahan jadwal agar kereta Whoosh semakin memberi kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan Jakarta-Bandung.

Jumlah perjalanan terus ditingkatkan secara bertahap yang awalnya 14 perjalanan reguler per hari pada Oktober, 28 perjalanan di November, dan 40 perjalanan per hari sejak Desember. Bahkan di moment tertentu seperti akhir pekan dan musim liburan perjalanan Whoosh dapat mencapai hingga 48 jadwal per hari.

Penerapan skema Dynamic Pricing mulai Februari 2024 juga dinilai Dwiyana sangat membantu para penumpang untuk membuat rencana perjalanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan daya beli.

Terbukti, kata dia, terdapat peningkatan okupansi sebesar 16% pada perjalanan Whoosh yang menerapkan skema dynamic pricing dibandingkan Januari.

Dwiyana menuturkan perlahan tapi pasti, penumpang mulai mencoba, menyukai, dan akhirnya secara rutin menggunakan layanan Whoosh. Efisiensi dan kenyamanan yang ditawarkan menjadi salah satu nilai tambah yang menjadi unggulan Whoosh.

Beragam inovasi dihadirkan melalui kolaborasi dengan lokasi wisata, layanan intermoda dengan berbagai operator transportasi, serta penyediaan area komersial.

Saat ini Salah satu hal yang juga terus dikembangkan yakni integrasi antar moda untuk meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan untuk masyarakat dari dan menuju Stasiun Whoosh.

Pada 2024, KCIC telah menjalin kerja sama dengan bus Metro Pasundan untuk menambah integrasi moda transportasi di stasiun Padalarang.

Selain itu, KCIC juga telah bekerja sama dengan Dishub Jabar dalam rencana penyediaan Green Intermoda di Stasiun Tegalluar berupa bus listrik.

Upaya peningkatan aksesibilitas terus dilakukan, hadirnya Green Intermoda juga jadi bagian KCIC dalam mendukung penerapan energi hijau di bidang transportasi sebagaimana yang telah diterapkan pada rangkaian Kereta Cepat Whoosh.

Bahkan, KCIC juga masih terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai area wisata seperti yang telah dilakukan dengan 12 destinasi wisata di Jawa Barat.

Kerja sama ini terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisata ke destinasi tersebut dan menjadi nilai tambah bagi para penumpang. []

Exit mobile version