PeluangNews, Jakarta – Total omzet bisnis waralaba di Indonesia pada 2024 mencapai Rp143,25 triliun.
Demikian diungkapkan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam peluncuran Indonesia Licensing and Franchising Expo Tahun 2025 di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (13/3/2025).
Dengan omzet yang besar itu, lanjut Budi, Kementerian Perdagangan terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan kewirausahaan nasional, antara lain melalui penguatan merek lokal, serta kemitraan usaha berbasis waralaba dan lisensi.
“Potensi waralaba sangat besar berdasarkan laporan kegiatan usaha tahun 2024, waralaba di Indonesia mampu menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 97.872 orang dengan total omzet mencapai Rp143,25 triliun,” katanya.
Kemendag mencatat hingga Februari 2025, terdapat 157 pemberi waralaba dalam negeri dan 154 pemberi waralaba luar negeri.
Dari jumlah tersebut, sektor food & beverage (F&B) masih mendominasi dengan komposisi 47,77% diikuti jasa kecantikan, pendidikan non-formal, ritel, dan lainnya.
Mendag mengharapkan waralaba dan lisensi asal Indonesia juga bisa masuk ke pasar ekspor.
Budi meminta kepada seluruh pelaku usaha di Indonesia agar dapat memanfaatkan fasilitas jaringan pemasaran global melalui perwakilan perdagangan guna memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan eksistensi merek lokal di kancah internasional.
“Jadi kita tidak hanya fokus pada ekspor barang, tetapi juga pada ekspor jasa. Jangan sampai kita kalah dengan negara-negara lain,” ujarnya.
Pameran Indonesia Licensing dan Franchise Export (ILFEX) 2025 akan dilaksanakan bersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 pada 15-19 Oktober 2025 di ICE BSD City, Tangerang.
Pameran ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mendukung merek dan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Lokal Berani Inovasi, Siap Adaptasi (Siap) dan Ekspor melalui jalur lisensi dan waralaba. []
