KABUPATEN Cirebon, Jawa Barat memiliki tiga sektor unggulan wisata. Namun disayangkan tidak dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai, sehingga pengembangan pariwisatanya sulit berkembang.
Tiga sektor wisata unggulan tersebut, jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Abraham Mohammad yakni, yakni wisata ziarah di Kecamatan Gunungjati, wisata kuliner di Kecamatan Plered, dan wisata batik di kawasan Batik Trusmi, Kecamatan Weru.
Selain tiga wisata unggulan itu, lanjut Abraham, Pemerintah Kabupaten Cirebon saat ini sedang memperkenalkan lokasi wisata lainnya. Seperti wisata Batu Lawang, wisata alam Pantai Losari, wisata kampung seni Gegesik, wisata mangrove di Mundur, wisata industri rotan di Tegalwangi.
Sayangnya, diakui Abraham, upaya pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Cirebon terhambat sejumlah faktor. “Potensi yang ada terganjal dengan belum adanya akses yang memadai, jalan rusak, minim penerangan jalan umum hingga tumpukan sampah,” ungkap Abraham, pada Jumat (19/5/2023).
Di kawasan Batik Trusmi misalnya, jelas Abraham, terdapat jalan rusak. Hal itu menyebabkan akhirnya ada saja wisatawan yang enggan untuk datang lagi ke sana. Selain itu beberapa jalan ke situs-situs budaya, kondisinya juga masih belum bagus.
Harapannya kedepan, jelas Abraham, agar pariwisata berkembang dengan baik sehingga menggerakkan pelaku usaha dibutuhkan upaya bersama dari semua pihak untuk membenahi sektor kepariwisataan. (Rudi)







