octa vaganza
Sosok  

Why Not The Best

Lain lubuk lain ikannya.  Begitu Bangkit Hutasoit, ketika memutuskan pindah kerja dari operator telekomunikasi terkemuka Telkomsel  ke Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri (KMM)  pada 2015.

Hanya saja pengalaman bekerja sekitar dua tahun di BUMN tersebut terkait di bidang komunikasi dan layanan bagi alumni Teknik Industri Universitas Sumatera Utara ini.  “Saya sama-sama menghadapi banyak orang dengan berbagai karakter, termasuk yang keras sekalipun dan bagaimana menghadapinya berbeda-beda,” ucap pria yang kini menjabat Kepala Cabang Samosir 2 Sait Nihuta ini.

Kepindahan pria asli Pangkalan Brandan selain mengikuti istrinya yang juga bekerja di Samosir, juga tertarik pada manajemen KMM yang dinilainya baik dan punya masa depan yang cerah. “Istilah Bataknya  “Dua Tataring” (dua gigi) yang berarti dua hal yang baik sekaligus,” ucapnya.

Pria kelahiran 6 Juni 1981 ini mulanya ditempatkan di bagian marketing di cabang Samosir 1 yang waktu itu hanya bertiga. Kemudian baru dipindahkan ke Dolok Sanggul jadi Wakil Manager dan kemudian kembali ke Samosir.

Bekerja di koperasi, menurut Bangkit punya tantangan sendiri yaitu menghadapi masyarakat yang awalnya curiga pada koperasi. Perlu kesabaran untuk membuktikannya.  Akhirnya banyak yang percaya dan ternyata lebih banyak lebih suka menyimpan daripada meminjam.

Hal ini karena KMM memberikan suku bunga yang bersaing dan mengutamakan pelayanan. Selain aset mencapai Rp100 miliar, cabang yang dipimpinnya mampu menghimpun dana lebih dari Rp21 miliar.

Ayah dari dua anak ini tidak menyesal bekerja di koperasi. Dunianya menyenangkan. “Saya sudah nyaman di sini, tetapi kalau ada yang lebih baik, prinsipnya Why not The Best,” tutupnya (Irvan).

Exit mobile version