KEPERCAYAAN pemerintah untuk bermitra dengan IWAPI sejauh ini sudah dilakukan, tapi masih harus dimaksimalkan. Seluruh pengusaha UMKM perorangan, baik mikro atau kecil, harus mendapatkan NIB (nomor induk berusaha). Seluruh perusahaan dibawah BUMN, kata Dyah Anita Prihapsari, tidak boleh membeli barang-barang harus membeli melalui UMKM. Karenanya, Kementerian BUMN membuat platform PADI UMKM.
Bersama IWAPI, Nita Yudi—begitu panggilan akrabnya—mendorong produk lokal menembus pasar internasional, serta memaksimalkan potensi perempuan di daerah. Iwapikini memiliki 260 cabang di 34 provinsi. Anggotanya 30.000 orang lebih pengusaha kecil-menengah yang bergerak di bidang kreatif.
Dengan bekal itu, Iwapi ditunjuk oleh pemerintah sebagai vocal point AWEN (ASEAN Women Entrepreneur Network). Ia selanjutnya mengetuai AWEN periode 2021-2023. Ia merupakan Ketua AWEN yang ke-4 setelah Vietnam, Filipina, dan Thailand. Masa tugasnya ditandai dengan pelaksanaan promosi akses finansial hingga peningkatan keahlian.
Selain di Iwapi, ia juga Waketum Kadin pada Bidang Pemberdayaan Perempuan periode 2015-2020. Tak kecuali di Kowani (Kongres Wanita Indonesia), Dekranasda; selain dosen di Universitas Persada Indonesia, YAI. Jiwa kewirausahaan Nita mewaris dari ibu—wirausaha salon dan sekolah kecantikan yang bergabung dengan Iwapi sejak Nita masih SMP.●(Nay)
