JAKARTA—-Majalah Forbes Asia tidak salah memilih Nurhayati Subakat, founder dan owner dari brand kosmetik Wardah sebagai salah satu dari 25 pengusaha perempuan yang berpengaruh di Asia pada 2018.
Pada waktu itu Wardah bukan lagi sebuah UKM rumahan tetapi di bawah naungan PT Paragon Technology and Innovation, yang bergerak di bidang kosmetik halal Indonesia rumahan seperti ketika didirikan pada 1985, tetapi sudah perusahaan besar dengan produk yang memasuki pasar Malaysia pada 2017.
Kini pada 2020, Nurhayati dengan penuh keyakinan bahwa Wardah siap melakukan ekspansi pasar ke Thailand dan Turki.
Rencana ini akan berjalan setelah pembatasan perjalanan Covid-19 dicabut dan personel inti perusahaan dapat mengambil peran baru mereka untuk dua negara ini.
Nurhayati seperti diutip dari Salaam Gateway menuturkan, Senin (31/8/20) sejumlah pengecer sudah menjual produknya di Timur Tengah. Hanya saja mereka tidak menjadi pembeli langsung.
Menurut rencana, pihaknya akan menyesuaikan penawarannya untuk berbagai wilayah, agar disesuaikan dengan selera dan iklim lokal.
Tidak tanggung-tanggung, Nurhayati menargetkan Wardah masuk sebagai lima merek global teratas pada 2023.
“Kami manargetkan menjaga momentum pertumbuhannya dengan merilis 200 produk baru setiap tahun hingga 2023. Utamanya produk-produk di segmen yang masih berjuang untuk menjadi pemain utama, termasuk pembersih muka, sampo dan sabun,” ujar alumni ITB Bandung ini.
Salah satu terobosan Paragon Technology ialah mempercepat transformasi digitalnya karena pandemi Covid-19. Saat ini, perusahaannya sedang memperluas saluran digital melalui kolaborasi e-commerce.
Padahal sebelum pandemi, penjualan daring yang diraih perusahaan ini tidak pernah melebihi lima persen dari saluran distribusinya. Kini Paragon Techlogy justru menargetkan pertumbuhan lebih dari 50 persen melalui pengecer.
Nurhayati mengakui, pembatasan pergerakan akibat Covid-19 disebut berdampak pada kinerja perusahaan pada kuartal kedua. Meski demikian, dia menyebut penjualan berangsur pulih.
“Kami meluncurkan beberapa produk baru dan konsumen merespon dengan baik. Ini menunjukkan masyarakat masih peduli dengan perawatan pribadinya,” pungkasnya.