Peluangnews, Bekasi – PJ.Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad mengapresiasi atas diselenggarakannya “Grand Opening” Toko Daging Nusantara ke-9 di Kranji, Bekasi pada Kamis (2/11/2023). Dengan dibukanya Toko Daging Nusantara dibawah naungan PT Suri Nusantara Jaya semoga dapat menjangkau dan mempermudah masyarakat atas kebutuhan daging diwilayah Bekasi dan sekitarnya.
Dalam Grand Opening” Toko Daging Nusantara ke-9 di Kranji, Bekasi turut dihadiri oleh Plt Mentan, Arief Prasetyo Adi, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Anim Imamuddin.
“Pertama kami menyambut gembira dengan dibukanya Toko Daging Nusantara ke 9. Ini mudah-mudahan dengan eksisnya dari toko ini bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya buat masyarakat di kota Bekasi,” ujar Gani.
Menurut dia, masyarakat mempunyai kesempatan untuk bisa merasakan mendapatkan bahan pangan khususnya komoditas daging sapi berkualitas dengan harga yang terjangkau.
“Ini juga memberikan peran, memberikan ruang yang besar bagi UMKM untuk berkontribusi di toko ini. Saya berharap dan sangat bersyukur mengapresiasi kepada pendiri toko daging ini atas dibukanya Toko Daging Nusantara di kota Bekasi,” ungkap Gani.
Sementara itu, CEO PT Suri Nusantara Jaya Diana Dewi mengatakan, pengadaan jumlah daging di wilayah Bekasi ini akan menyesuaikan kebutuhan di wilayah Bekasi ini. Oleh karena pasokan daging yang besar tersebut, terkait erat dengan inflasi komoditas bahan pangan.
“Kalau untuk jumlah kita akan menyesuaikan sesuai kebutuhan. Kami punya tujuan untuk menekan inflasi, sehingga nanti kita lihat dulu berapa kebutuhan dikota Bekasi, dan kita akan berusaha menyiapkannya,” ungkap Diana yang juga selaku Ketua Umum Kadin DKI Jakarta.
Baca juga : BI Sebut Inflasi 2019 Sesuai dengan Target
Lebih lanjut Diana mengatakan, bahwa salah satu fungsi toko daging Nusantara di kota Kranji ini, agar tidak terjadi kelangkaan disatu daerah. Kalau ada terjadi kelangkaan di satu daerah pasti harga akan melonjak.
“Salah satunya kita membuka toko daging di Kranji dipercepat, untuk mengurangi kenaikan harga yang melambung. Kalau ada barangnya pasti tidak langka, dan pastinya tidak terjadi kenaikan harga daging, itu tujuannya,” jelas Diana.
Adanya ke khawatiran ancaman el nino belakangan ini, Diana menjelaskan, bahwa pihaknya menekan biaya produksi. Sekarang dollar naik, bahan baku pasti terjadi kenaikan.
“Kita tidak mengurangi kualitas tapi kita harus menekan efisiensi. Ini yang dilakukan teman-teman. Mudah-mudahan harga tidak bergejolak naik, walaupun kondisi anomalinya sudah kelihatan,” tutur Diana.
Baca juga : MenKopUKM Optimis Target Ekspor UMKM 17 Persen Tercapai
Selain itu, kata Diana, pihaknya juga bukan hanya menjual daging saja, tetapi beberapa turunannya termasuk olahan-olahan seperti sosis burger dan lainnya juga disediakan. “Selain dari produk-produk teman-teman yang ada di tanah air ini, kami juga memproduksi khusus yang merknya toko daging. Kita berusaha untuk memberikan kualitas yang baik,dan harganya yang rasional,” pungkasnya. (alb)
