BANDUNG—-Tidak terlalu banyak penyanyi di Indonesia menapak serius di blantika musik setelah menyelesaikan pendidikan sarjana. Penyanyi muda asal Bandung, Tiara Putri Effendy adalah salah seorang di antaranya, yang meluncurkan single perdananya di genre pop dengan tajuk “Wahai Tuan” pada awal 2019 ini.
“Wahai Tuan” diciptakan oleh musisi Donne Maula dan Iwan Pop, sebuah lagu yang memberi pesan mendalam untuk para pasangan yang galau akan perbedaan di antara mereka.
“Saya yakin Wahai Tuan cocok untuk dikeluarkan saat itu dengan suasana musim hujan,” ujar Tiara kepada Peluang, Senin (25/3/2019).
Sebagai penyanyi Tiara sudah malang melintang di blantika musik sejak 2010. Penyanyi kelahiran Bandung, 1994 ini memperkuat kelompok musik Sasadana dan Jendela Ide, pernah terlibat dalam event internasional seperti Java Jazz dan Bandung World Festival.
“Dari awal berkarir sebenernya saya tidak pernah mengklaim sebagai penyanyi jazz. Kebetulan memang dipertemukan dengan teman teman di lingkungan itu akhirnya banyak bermusik di situ. Kemudian kini beralih ke pop biar cakupan lebih luas hingga tidak terbatas ke genre pop,” ujar alumni Jurusan Humas, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini.
Putri dari musisi Bandung Erland Effendy ini mengaku sudah diperkenalkan dengan musik pada 2003. Pengaruh Ayahnya besar. Tiara mengaku mempunyai banyak referensi musik seperti Earth Wind, Michael Jackson. Beyonce serta sejumlah penyanyi lokal seperti Utha Liku, Raisa, Chrisye hingga Chandra Darusman.
Tiara juga terlibat di drama musikal “Lutung Kasarung” pada 2011 dan sebuah film indie Cakra Buana, film musikal berbahasa Sunda. Film ini mendapatkan best music scoring di Festival Film Milan.
“Rasanya seru. Prosesnya yang panjang bikin saya tidak mudah move on dari film ini,” kata Tiara seraya mengatakan tidak menampik tawaran dari dunia film.
Tiara Putri effendy-foto: istimewa.Ke depannya, Tiara berencana merilis sejumlah single lagi. “Menelurukan album merupakan cita-cita besar,” pungkasnya (Irvan Sjafari).
.