hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Utang ke ADB Bertambah US$500 Juta, Gunanya?

JUMLAH utang Indonesia bertambah dari hari ke hari. Terbaru, ABD menyetujui utang berbasis kebijakan senilai US$500 juta. Dalihnya,untuk membantu Indonesia melakukan pemulihan pandemi Covid-19 dan menciptakan pertumbuhan berkelanjutan. Pinjaman ini, ujar Direktur ADB bidang Pembangunan Manusia dan Sosial bagi Asia Tenggara, Ayako Inagaki, untuk membantu meningkatkan kualitas SDM. Secara khusus, sasaran yang dibidik adalah menaikkan produktivitas tenaga kerja, reformasi di bidang pendidikan, pengembangan keterampilan, kesehatan, dan perlindungan sosial.

Program ini, kata Ayako, mendukung reformasi penting yang membantu pemerintah mencapai berbagai target kesehatan dan pendidikan dalam Sustainable Development Goals. Indonesia membutuhkan sokongan dana untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja yang terampil. Hal senada dikemukakan Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Bahwa angkatan kerja menjadi kunci kesuksesan transisi menuju manufaktur teknologi tinggi dan ekspor bernilai tambah lebih tinggi. Di samping itu, SDM juga diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tahunan hingga tujuh persen yang akan membawa Indonesia jadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045.

Rekaman data 10 tahun menunjukkan, Indeks Modal Manusia Indonesia naik menjadi 54 persen (2020) dari sebelumnya 50 persen (2010). Pembangunan manusia diidentifikasi sebagai pendorong penting pertumbuhan ekonomi dalam Visi 2045 Pemerintah Indonesia dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020–2024. Ayako menyebut pinjaman baru ini membiayai subprogram pertama dari tiga subprogram Meningkatkan Produktivitas melalui Program Pembangunan Modal Manusia (Boosting Productivity through Human Capital Development Program). Program ini menggabungkan pinjaman berbasis kebijakan dengan bantuan teknis dan dukungan pengetahuan yang berfokus pada kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.

Dengan dukungan finansial US$500 juta (Rp7,1 triliun, dengan kurs Rp14.200) ini, Bank Pembangunan Asia optimistis akan dapat menaikkan indeks SDM Indonesia menjadi 59 persen pada 2026. Atau 3% dalam 5 taun. “Tersedianya angkatan kerja yang terampil dan sehat—melalui pendidikan teknis dan vokasi, pelatihan dan pendidikan tinggi—akan mendorong perusahaan mancanegara berinvestasi di Indonesia, sehingga akan turut memajukan pembangunan sektor swasta,” kata Ayako Inagaki.●(Zian)

pasang iklan di sini