Meski jumlah anggota berkurang, namun BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional tetap mampu membukukan keuntungan dandan memberdayakan ekonomi umat.
Koperasi sebagai kumpulan orang membutuhkan dukungan nyata dari para anggota untuk mengembangkan usaha. Di KSP, partisipasi anggota terlihat dari aktivitas menyimpan dan meminjam dana. Koperasi yang sehat dapat menyeimbangkan antara jumlah simpanan dan pinjaman. Nilai simpanan yang terlalu besar tanpa diimbangi dengan penyaluran pinjaman akan menjadikan koperasi obesitas atau over liquidity.
Supadin, Ketua Pengurus BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional (BN) mengungkapkan, pihaknya mengutamakan partisipasi anggota produktif. “Kami menyaring anggota berkualitas yang aktif menyimpan dan meminjam agar likuditas tetap sehat untuk mendukung pertumbuhan usaha berkelanjutan,” ungkap Supadin di sel-sela RAT Tahun Buku 2024 BMT Assyafi’iyah BN di Kotagajah Lampung Tengah, 23 Januari 2025.
Kebijakan Pengurus dalam mendorong produktivitas pinjaman berdampak pada berkurangnya jumlah anggota. Pada tahun 2024, anggota salah satu koperasi terbesar di Provinsi Lampung itu sebanyak 44.603 orang, berkurang sebesar 56% dibanding 2023 sebanyak 102.134 orang. Penyusutan jumlah anggota itu bisa disebut sebagai seleksi alam. Hanya anggota yang mau menyimpan dan meminjam saja yang bertahan.
Meski jumlah anggota berkurang, namun itu tidak menyurutkan kemampuan BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional (BN) dalam mengejar keuntungan. Tercatat SHU Bersih meningkat sebesar 2% pada 2024 menjadi Rp3,62 miliar dibanding 2023 sebesar Rp3,54 miliar. Peningkatan itu tidak lepas dari naiknya pendapatan usaha sebesar 4,6% menjadi Rp48,52 miliar di 2024.
Supadin menambahkan, sebagai entitas bisnis yang lahir dari rahim umat, BMT yang dipimpinnya konsisten melaksanakan pemberdayaan ekonomi umat yang teknis pelaksanaannya dilakukan oleh Baitul Maal. “Program kambing bergulir dan pengadaan gerobak dagang serta bantuan permodalan untuk mustahiq terus kita lakukan,” pungkasnya.
Pada 2024, program kambing bergulir tersalur kepada 4 Kelompok binaan sebanyak 42 ekor kambing. Kambing-kambing itu diberikan kepada 16 Kepala Keluarga mustahiq di Kantor Cabang Seputih Banyak, Sukoharjo, Pekalongan dan kantor Baitul Maal Pusat Kotagajah sebesar Rp 45.950.000.
Penekanan pada anggota produktif akan terus dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja BMT. Oleh karenanya, upaya itu perlu mendapatkan dukungan anggota melalui kegiatan simpan pinjam. Inilah sejatinya esensi koperasi dimana anggota sebagai pemilik kedaulatan tertinggi di RAT juga seyogyanya bertanggung jawab terhadap kelangsungan usaha koperasi. Jangan hanya rajin saat menyimpan namun enggan meminjam. (Kur).
