hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Usung Semangat Pemberdayaan

Pada tahun ini, CUPK telah membentuk Divisi Business Development Services (BDS) sebagai wujud konkret pendampingan usaha produktif anggotanya.

SEJAK didirikan pada 28 Mei 1987, komitmen KSP Credit Union Pancur Kasih (CUPK) dalam memberdayakan anggota tidak pernah luntur. Koperasi yang bermarkas di Pontianak Kalimantan Barat ini konsisten dengan prinsip dan jatidiri Credit Union.

Gabriel Marto, Ketua Pengurus CUPK mengatakan, keberhasilan tetap eksis dalam rentang 33 tahun tidak dapat dilepaskan dari dukungan anggota. Oleh karenanya, tidak berlebihan jika pemberdayaan anggota menjadi fokus dalam usaha CUPK. Semangat ini terkonfirmasi dalam tema RAT Tahun Buku 2019 “Anggota Berdaya KSP CU Pancur Kasih Berjaya”.

“Prinsip CU itu, dari, oleh, untuk anggota, sehingga kontribusi dan masukan dari anggota sangat penting,” ujar Gabriel di acara RAT Tahun Buku 2019 yang diselenggarakan di Function Hall Hotel Kapuas Palace, Pontianak.

RAT dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi  Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalbar, Ahi MT. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, mengapresiasi pengurus, pengawas, anggota serta panitia pelaksana RAT CUPK yang terlaksana secara tepat waktu, sebagai pemenuhan kewajiban yang diamanatkan dalam undang-undang, nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian.

CUPK berhasil melalui 2019 dengan torehan kinerja positif. Tercatat aset sebesar Rp2,46 triliun, naik 8% dari 2018 Rp2,20 triliun. Simpanan anggota sebesar Rp2,24 triliun, pinjaman beredar Rp1,72 triliun dan pendapatan Rp172,38 miliar.

Kerja keras pengurus dalam pemberdayaan anggota berdampak pada meningkatnya kepercayaan dari masyarakat setempat terhadap CUPK. Ini dibuktikan dari bertambahnya jumlah anggota sebanyak 8.851 orang menjadi 163.057 orang.

Dari sisi tempat pelayanan anggota, saat ini CUPK telah memiliki 49 kantor tempat pelayanan, yang tersebar di 2 Kota dan 10 Kabupaten di Kalimantan Barat. Sepanjang 2019, CUPK juga telah menambah 2 ATM baru, sehingga, total ada 4 ATM CUPK yang beroperasi di Kalbar.

Memasuki 2020, Pengurus telah menyiapkan sejumlah amunisi agar tetap eksis yang dibingkai dalam peta jalan lima tahun ke depan (2020-2025). Ini merupakan peta jalan kedua setelah periode sebelumnya 2014-2019.

Gabriel mengatakan, sasaran dari peta jalan itu tetap pada pemberdayaan. “Itu kita mulai dengan melakukan in house training untuk memulai strategi planning dengan mengevaluasi program kerja tahun 2019,” katanya.

Ada empat perspektif yang digunakan yaitu perspektif anggota; pembelajaran, pengalaman dan pengembangan; keuangan; dan perspektif bisnis internal. “Tujuan utama dari peta jalan itu adalah Kami tetap ingin menjadi pilihan utama masyarakat di tengah dinamika perekonomian maupun kompetisi yang ada,” ujar Gabriel.

Untuk mendukung dan mengoptimalkan usaha pendampingan kepada anggota, Pengurus telah membentuk satu divisi khusus yaitu “Divisi Business Development Service (BDS). Divisi ini akan menangani, mendampingi dan memberikan layanan pengembangan usaha produktif anggota.  (Kur)

pasang iklan di sini