octa vaganza
Berita  

Usai PPKM Dicabut, KADIN Indonesia Optimis Sektor Pariwisata dan Retail Menggeliat

Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia optimis, pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan membuat sektor pariwisata dan retail kembali menggeliat. Tahun 2020, sektor pariwisata sangat terpukul meskipun akhirnya perlahan bangkit.

“Jika dilihat dari PDB sektor akomodasi pertumbuhannya sudah normal sepanjang tahun 2022. Retail juga sama, sudah pulih kembali. Investasi juga sudah sesuai target,” kata Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/1/2023).

Di tahun lalu menurut dia, industri retail perlahan-lahan sudah tumbuh. Memang selama Maret 2020 hingga Maret 2021 lebih dari 1.500 gerai retail gulung tikar. Namun, kini sektor perdagangan domestik tumbuh dengan baik. Badan Analisa Informasi dan Kebijakan (BAIK) KADIN memproyeksikan sektor ini akan tumbuh sebesar 4,4-4,8% di 2023.

Sedangkan di sektor pariwisata menurutnya, juga terlihat berada di jalur positif. Wisatawan mancanegara dan domestik telah bebas bepergian di Indonesia, hal ini mendorong peningkatan sektor akomodasi, makanan, dan minuman. KADIN BAIK memproyeksikan pertumbuhan sektor ini bisa mencapai 4,2% di 2023.

Sehingga pencabutan PPKM ini menurut Arsjad, akan menjadi peluang bagi para pelaku usaha untuk menata kembali usahanya, terutama bagi para pelaku usaha yang sempat lesu akibat dampak dari pandemi COVID-19.

“Mengenai pencabutan PPKM, buat kami sebagai usahawan, pelaku usaha, tentunya sangat menyambut baik rencana ini. Dengan dicabutnya PPKM, maka mobilitas masyarakat akan terus meningkat sehingga berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

Exit mobile version