US-ABC Komitmen Dukung Penguatan Kerja Sama Indonesia dan AS

US-ABC Komitmen Dukung Penguatan Kerja Sama Indonesia dan AS/Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa United States-ASEAN Business Council (US-ABC) berkomitmen dukung penguatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS).

Hal itu disampaikan Airlangga usai menerima kunjungan delegasi sektor swasta AS di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat.

“United States-ASEAN Business Council (US-ABC), yang selama empat dekade terakhir telah berkomitmen untuk memajukan hubungan bisnis antara Amerika Serikat dan ASEAN, menyampaikan dukungan penuh kepada Indonesia di bawah pemerintah baru,” ujar Airlangga dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Dipimpin oleh Duta Besar Ted Osius, delegasi AS sendiri terdiri dari pejabat senior dari 50 perusahaan anggota Fortune 250, termasuk Wakil Presiden Senior dan Direktur Pelaksana Regional US-ABC Duta Besar Brian McFeeters, serta Ketua Komite Indonesia US-ABC sekaligus CEO Citi Indonesia Batara Sianturi.

Pada pertemuan tersebut, kedua belah pihak menyatakan, akan terus memperkuat hubungan perdagangan dan investasi antara AS dan Indonesia.

Selain itu, kedua pihak juga akan mengeksplorasi peluang-peluang kerja sama lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bilateral.

“US-ABC berkomitmen mendukung upaya Indonesia meningkatkan konektivitas, ketahanan finansial, ketahanan pangan, kerja sama di bidang kesehatan dan farmasi, serta pariwisata,” ucap Duta Besar Ted Osius.

“Hal ini dikarenakan, kami percaya bahwa hubungan bilateral yang erat antara AS dan Indonesia tidak hanya akan memperkuat perekonomian kedua negara tetapi juga menciptakan model pertumbuhan yang berkelanjutan dan inovatif untuk kawasan,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Airlangga pun menyambut baik dukungan dan kolaborasi yang ditawarkan.

Sebab, dia menilai, kemitraan dengan sektor swasta AS dapat menjadi katalis utama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mencapai visi pembangunan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

Sementara mengenai isu digital ekonomi, lanjut Airlangga, para hadirin sepakat menekankan mengenai pentingnya kolaborasi untuk mendukung kepentingan kawasan Asia Tenggara dalam negosiasi Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital ASEAN (DEFA).

Kemudian, kedua pihak juga menyoroti peluang investasi sektor swasta AS di bidang energi bersih, yang sejalan dengan salah satu prioritas pembangunan Presiden Prabowo, yaitu percepatan transisi energi bersih di Indonesia.

“Indonesia berkomitmen untuk mencapai ketahanan energi dengan mempercepat pembangunan infrastruktur energi terbarukan, mempromosikan energi terbarukan, dan membangun pertukaran karbon,” tegas Airlangga.

Terlebih, sektor bisnis swasta AS juga dinilai dapat memainkan peran penting dalam mendukung komitmen Indonesia terhadap pengembangan energi bersih, khususnya dalam proyek bioenergi, tenaga surya, panas bumi, sustainable aviation fuel (SAF), hingga small modular reactors (SMR).

Exit mobile version