Jakarta (Peluang) : Sebanyak 607 ton minyak goreng kemasan MINYAKITA disalurkan ke Maluku Utara.
Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Arif Toha mengatakan, pihaknya dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersinergi dengan ID FOOD melanjutkan pendistribusian minyak goreng kemasan Minyakita ke Maluku Utara.
Dalam angkutan tol laut kali ini sebanyak 36 atau 607 ton atau setara sekitar 674.400 liter. Minyakita ini di distribusikan menggunakan kapal KM Logistik Nusantara 5 dengan tujuan pulau Morotai dan kota Tidore, Kabupaten Maluku Utara.
Pendistribusian minyak goreng dilaksanakan melalui Program Gerai Maritim yang bersinergi dengan Program Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk angkutan barang di laut ke wilayah 3TP ( terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan).
Arif mengajak Kemendag dan pemerintah daerah agar selalu melakukan pengawasan terhadap harga jual Minyakita di Provinsi Maluku Utara.
Sehingga upaya untuk menekan disparitas harga dan pemenuhan kebutuhan Bapokting (Bahan Kebutuhan Pokok Penting) di daerah dapat tercapai, harganya stabil.
“Saya ingatkan agar barang atau logistik seperti minyak goreng yang dikirim melalui tol laut tentunya harus lebih murah harga jualnya di wilayah 3TP,” kata Arief.
Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. Khususnya bagi seluruh stakeholder yang memanfaatkan kapal-kapal tol laut yang sudah disiapkan oleh Kemenhub.
“Melalui program tol laut, akan siap membantu dalam pendistribusian barang atau logistik di wilayah timur Indonesia khususnya di daerah wilayah 3TP, seperti distribusi minyak goreng ini,” jelas Arif.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan, dari total 36 kontainer atau sekitar 674.400 liter, 20 kontainer di antaranya adalah dari BUMN ID FOOD sebagai penyedia minyak goreng sejumlah 392.140 liter di suplai ke Maluku Utara.
“ID FOOD Group berperan sebagai penyedia komoditas minyak goreng yang akan di suplai ke beberapa pelaku usaha lokal di Maluku Utara melalui anak usaha. Seperti PT BGR Logistik Indonesia, PT Berdikari Logistik Suplai dan PT Berdikari United Livestock untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ketersediaan minyak goreng,” jelas Frans.
Pelepasan pendistribusian minyak goreng Minyakita disaksikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan stakeholders terkait, pada Sabtu (24/9/2022) dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur menuju Maluku.
Mendag mengatakan, pendistribusian minyak goreng ini untuk meningkatkan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga minyak goreng di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah timur Indonesia.
Minyak goreng kemasan yang dikirim masing-masing berukuran 1 liter dan 5 liter. Kemendag perlu memasok minyak goreng kemasan ke warga kepulauan di Maluku Utara agar mendapatkan harga yang sama dengan masyarakat di Pulau Jawa, yaitu Rp 14 ribu rupiah per liter.
“Minyakita ini harga sesuai HET (harga eceran tertinggi) Rp 14 ribu per liter. Jadi tidak boleh dijual lebih. Artinya pedagang belinya di bawah harga Rp 14 ribu. Dan Jadi warga Maluku harus mendapatkan harga yang sama sesuai HET,” kata Mendag.
Zulkifli menegaskan program Kemendag memasok minyak goreng murah, khususnya untuk masyarakat di pelosok dan kepulauan akan terus berkelanjutan.
“Kami berharap melalui program ini dapat menjaga stabilitas harga minyak goreng,” ujar Mendag.
Sebelumnya Kemendag dan ID FOOD Group juga telah memasok minyak goreng sebanyak 1.200 ton atau sekitar 1,3 juta liter.
Minyak goreng kemasan tersebut diangkut menggunakan kapal tol laut KM Kendhaga Nusantara 12 dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju ke sejumlah daerah di wilayah Timur Indonesia, diantaranya yakni ke Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).