
PeluangNews, Flores Timur – Anggota KSP Kopdit Pintu Air (Pintar) Unit Leworook, Desa Leraboleng, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan komitmen kuat untuk hidup hemat melalui budaya menabung di koperasi berbasis Nelayan, Tani, Ternak, dan Buruh (NTTB).
Ketua Unit Leworook, Bartolomeus Bala Hayon, menyampaikan hal itu dalam rapat anggota bulanan sekaligus kunjungan tim Bimbingan Teknis (Bimtek) pengurus dan manajemen area Flores Timur, Jumat, 22 Agustus 2025.
Awal yang Tidak Mudah
Unit Leworook resmi berdiri pada 16 Juni 2018. Menurut Hayon, awalnya sangat sulit mengubah pola hidup masyarakat yang terbiasa boros dan pesta pora. Namun, ia tidak pernah menyerah meski sempat dicemooh karena gagasan menabungnya.
Untuk mengubah mindset, Hayon menggagas arisan Rp2.000 per bulan. Dana yang terkumpul digunakan untuk mendaftarkan anggota baru. Cara sederhana ini terbukti ampuh: anggota semakin banyak, aktif hadir dalam pertemuan, dan memiliki tabungan Sibuhar (Simpanan Bunga Harian).
“Sekarang hampir setiap rumah minimal dua sampai tiga orang sudah menjadi anggota. Masing-masing wajib memiliki simpanan Sibuhar, Sisuka, dan Simada. Total simpanan non saham Unit Leworook sudah lebih dari Rp1 miliar,” ujar Hayon.
Dari Arisan Rp2.000 Jadi Gedung Pertemuan
Bukan hanya menabung, arisan Rp2.000 itu juga membuat anggota mampu swadaya membangun gedung pertemuan lengkap dengan sound system. Fasilitas tersebut kini digunakan untuk rapat bulanan maupun kegiatan sosial, termasuk upacara saat anggota meninggal dunia.
Hayon mengaku bangga dengan keaktifan anggota. “Setiap bulan kami bisa menghimpun hingga Rp100 juta, dan tidak ada anggota yang macet atau menunggak,” tegasnya.
Apresiasi Pengurus Pusat
Sekretaris I Pengurus KSP Kopdit Pintu Air, Agustinus Nong, yang hadir dalam Bimtek, memberikan apresiasi tinggi. Menurutnya, semangat Unit Leworook merefleksikan roh pendirian Kopdit Pintu Air di Dusun Rotat, Desa Ladogahar, Kabupaten Sikka, 1 April 1995 oleh 50 orang perintis.
“Solidaritas dan kekeluargaan dari akar masyarakat seperti ini adalah kekuatan sejati koperasi. Motto kita, Kau Susah Aku Bantu, Aku Susah Kau Bantu, sudah terbukti selama 30 tahun. Jangan tergoda rayuan pinjaman instan tanpa jaminan. Kopdit Pintu Air adalah koperasi sejati,” ungkap Agus Nong.
Tim Bimtek area Flores Timur turut dihadiri Kadiv SDM Anastasia Loko Dhey, Manajer Area Gervasous Gega, Ketua Komite Cabang Larantuka Gaspar Sira Demon Diaz, serta Wakil Ketua Scolastika Sardinia Boleng Diaz.
Pada kesempatan itu, turut diserahkan sertifikat Simada kepada Maria Amoreysa Hayon, siswa kelas 1 SDK Leworook, cucu dari anggota Adolfina Maria Hera. (RO/Aji)