Ilustrasi-Foto; Cakrawala Media.
JAKARTA—- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengungkapkan hingga saat ini Indonesia sudah memiliki empat unicorn , yakni Gojek, Bukalapak, Traveloka dan Tokopedia.
Menurut Bambang keberadaan unicorn menguntungkan perekonomian di dalam negeri. Pasalnya mereka pelaku bisnis startup yang sudah level internasional dengan market value yang besar.
Dengan market value yang besar tersebut, dipastikan akan mengundang modal masuk. Kita harapkan suatu ketika menjadi besar, dia akan menjadi pelaku global. Para unicoron ini membawa produk atau barang kita tidak hanya berjaya di dalam negeri tapi juga bisa menembus daring (online)international,” papar Bambang di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Bahkan kata dia unicorn bisa menjadi investasi langsung asing. Itu artinya, dengan sebagian saham unicorn yang tadinya lokal namun dimiliki asing, itu merupakan capital inflow.
“Dengan demikian, perusahaan Indonesia bisa menjadi penarik FDI masuk. Capital inflow bukan capital outflow. Kita juga melihat kalau unicorn ini terus berkembang, sebagian deviden dipakai untuk investasi lagi,” kata dia lagi .
Bappenas tidak memiliki kajian secara khusus terhadap unicorn. Meskipun demikian Bappenas tetap fokus pada antisipasi ekonomi digital dari revolusi industri keempat.
Ia berharap keberadaan unicorn yang ada mampu menjadi pelaku yang bisa membawa transformasi. “Jadi bisa menjadi contoh bagi yang lain bahwa seharusnya, yang namanya startup itu mengarah ke sana,” ujar dia.
Lanjut dia yang paling penting adalah daya saing dari yang sudah ada dan memperbaiki tingkat keberhasilan startup.
“Kalau kita punya unicorn banyak tapi kesuksesan startup rendah, itu tidak baik untuk mendorong kewirausahaan di Indonesia,” tutup dia .