hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
UMKM  

UMKM Simbol Optimisme: Menteri Maman Dorong Holding dan Akselerasi Digital untuk Pertumbuhan Ekonomi

UMKM Simbol Optimisme: Menteri Maman Dorong Holding dan Akselerasi Digital untuk Pertumbuhan Ekonomi
Menteri Maman dalam diskusi panel bertajuk “Mengoptimalkan UMKM: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” dalam acara The Big Idea Forum di Jakarta, Senin (17/3)/dok.Peluangnews-HO

Peluang News, Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman menegaskan bahwa pengusaha UMKM adalah simbol optimisme dalam menghadapi tantangan ekonomi. Di tengah prediksi perlambatan ekonomi, UMKM tetap menjadi pilar utama dalam menjaga harapan dan mendorong pertumbuhan.

“Sebagian dari kita mungkin melihat pasar sedang lesu, tetapi UMKM justru memiliki perspektif berbeda. Mereka telah membuktikan ketangguhannya, bahkan saat pandemi COVID-19 melanda. UMKM adalah simbol optimisme,” ujar Menteri Maman dalam diskusi panel bertajuk “Mengoptimalkan UMKM: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” dalam acara The Big Idea Forum di Jakarta, Senin (17/3).

Menurutnya, keberhasilan UMKM dalam bertahan di berbagai kondisi membuktikan pentingnya dukungan pemerintah. Salah satu strategi yang kini dikembangkan adalah skema UMKM Holding, yang bertujuan menciptakan ekosistem rantai pasok dengan produksi yang lebih efisien dan terintegrasi.

“Tantangan terbesar UMKM saat ini adalah menekan biaya produksi namun tetap meningkatkan kuantitas. Skema UMKM Holding hadir untuk menjawab tantangan ini dengan ekosistem yang lebih solid,” jelasnya.

Kolaborasi dan Digitalisasi untuk UMKM

Agar skema UMKM Holding berjalan optimal, Maman menekankan perlunya sinergi dengan berbagai kementerian terkait, seperti Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

Pada kesempatan yang sama, acara ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, serta jajaran pimpinan perusahaan besar, termasuk Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Ivan Cahyadi dan CEO Philip Morris International Jacek Olzak.

Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) antara PT SRC Indonesia Sembilan dengan Bulog, Telkomsel, BRI, dan Pos Indonesia. Kesepakatan ini mencakup program akselerasi digital bagi ekosistem UMKM, mempercepat transformasi bisnis skala kecil agar lebih adaptif terhadap perubahan zaman.

SRC dan SETC: Upaya Nyata untuk UMKM

Acara ini juga menghadirkan 1.000 pengusaha UMKM binaan Sampoerna Retail Community (SRC), sebuah program kemitraan yang berfokus pada pemberdayaan toko kelontong di seluruh Indonesia. Saat ini, lebih dari 347 ribu UMKM telah tergabung dalam SRC.

Selain SRC, PT HM Sampoerna Tbk. juga mengembangkan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), pusat pelatihan kewirausahaan yang telah beroperasi sejak 2007. SETC menawarkan berbagai pelatihan, mulai dari budidaya pertanian, peternakan, keterampilan bisnis, hingga riset terapan dan konsultasi usaha.

Dengan fasilitas lengkap, seperti laboratorium kultur jaringan, area peternakan dan perikanan, serta ruang pelatihan, SETC telah membantu lebih dari 60 ribu peserta pelatihan dari berbagai daerah di Indonesia.

Dengan adanya berbagai inisiatif ini, diharapkan UMKM Indonesia semakin kuat, berdaya saing, dan mampu berkontribusi lebih besar dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (Aji)

pasang iklan di sini