octa vaganza

UMKM Rizky Ekspor Perdana Kerupuk Ikan Palembang ke Singapura

PALEMBANG—-UMKM Rizky dari Palembang mencatat prestasi gemilang pada awal 2020 dengan mengekspor 439 kerupuk ikan ke Singapura senilai 9.472 dolar Singapura atau setara Rp97 juta.

Pemilik UMKM Rizky,  Syaiful Jamaludin mengatakan Proses stuffing (pemuatan ke dalam kontainer) dilakukan jam 10 malam (03/01), proses pemuatan kapalnya Sabtu siang (04/01) di Pelabuhan Bombaru Palembang bekerja sama dengan PT Tritrans Wijaya Palembang, IPC Peti Kemas Palembang, Balai Karantina Ikan dan Balai Karantina Ikan (BKIPM) Palembang.

“Ini merupakan ekspor perdana produk kami  dalam kapasitas yang lumayan besar,” ujar Syaiful dalam keterangan persnya, Senin (6/1/20).

Salah satu inovasinya untuk menembus pasar Singapura,  Syaiful memakai bahan baku ikan putak.  “Bagi lidah orang Singapura olahan dengan ikan ini terasa gurih,” ungkap dia.

UMKM Rizky telah memproduksi olahan ikan sejak 1980-an, mulai dari pempek, kemplang dan olahan ikan lainnya. Dengan jumlah pegawai hanya 8 orang, usaha ini mampu memproduksi kerupuk ikan 2.160 Kg setiap tahun. Nama UMKM yang diambil dari nama cucu pertamanya ini.

Kerupuk Ikan UMKM Rizky sudah menerapkan SNI 8272:2016 sudah melalui tahap pengujian dan tersertifikasi SNI oleh Lembaga Sertifikasi Produk LPPHP Lampung yang terakreditasi KAN.  Hal ini diakui oleh Kepala Kantor Layanan Teknis Badan Standardisasi Nasional (BSN) Palembang Haryanto, yang memberikan pendampingan.

“Saat ini BSN tengah memberikan pendampingan 23 UKM di Palembang, 8 UKM diantaranya sudah meraih SNI”, ujar Kepala KLT Palembang  Hary.

Lanjut dia keberhasilan ekspor kerupuk ikan ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Pemerintah Kota Palembang, BPOM Palembang dan LPPOM MUI Sumatera Selatan.

“UMKM di bidang olahan ikan di Palembang sekitar 4000 UMKM. Keberhasilan Kerupuk Ikan Rizky ini diharapkan bisa menjadi dorongan UMKM lainnya untuk bisa meraih SNI dan ekspor,” pungkas Hary.

Exit mobile version