hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

UMKM Naik Kelas Lewat Branding dan Kemasan

Menteri Perdagangan Budi Santoso resmi meluncurkan Program Penguatan Branding dan Kemasan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Produk Pangan pada Rabu (20/8) di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Menteri Perdagangan Budi Santoso resmi meluncurkan Program Penguatan Branding dan Kemasan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Produk Pangan. Foto: ist

PeluangNews, Jakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso resmi meluncurkan Program Penguatan Branding dan Kemasan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Produk Pangan pada Rabu (20/8) di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta.

“Program ini memfasilitasi UMKM melalui pelatihan branding dan peningkatan kualitas kemasan produk pangan,” kata Mendag. Ia menegaskan, langkah ini akan memperkuat daya saing produk lokal di pasar domestik maupun internasional.

“Pasar dalam negeri kita sangat besar, pasar ekspor juga terbuka luas. Melalui program ini, produk pangan UMKM tidak hanya siap masuk ke ritel modern dalam negeri, tetapi juga lebih berdaya saing di pasar ekspor,” ujarnya.

Menurut Mendag, saat ini lebih dari 80 persen produk yang dipasarkan di ritel modern merupakan produk lokal. “Maraknya produk lokal di rak-rak ritel modern menjadi potret tumbuhnya permintaan konsumen yang semakin memercayai kualitas produk lokal,” jelasnya.

Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim menambahkan, antusiasme UMKM sangat tinggi. “Tahun ini ada 300 UMKM terkurasi dari Jabodetabek yang ikut serta. Sebanyak 100 hadir hari ini, sisanya akan mengikuti pelatihan pada 21–22 Agustus. Dari total peserta, 15 UMKM terbaik akan dipilih untuk pendampingan intensif dan penyusunan branding book,” ungkap Isy.

Produk UMKM. Foto: Ratih/Peluang
Produk UMKM. Foto: Ratih/Peluang

Ia menyebutkan, program ini diikuti 765 UMKM saat pendaftaran, sebelum disaring menjadi 300 peserta. “Mereka akan dibekali pengetahuan tentang brand positioning, identitas visual, desain kemasan, hingga strategi promosi,” katanya.

Isy juga melaporkan capaian program *UMKM Pangan Binaan Goes to Retail Modern*. “Sebanyak 79 produk dari 22 UMKM berhasil masuk Hero Supermarket. Program ini akan diperluas ke provinsi lain agar semakin banyak UMKM mampu bersaing,” tambahnya.

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah menyatakan komitmen ritel modern dalam mendukung UMKM. “Kemasan produk UMKM kini semakin baik dan layak masuk ke ritel modern. Bahkan, peluang ekspor terbuka melalui jaringan ritel yang memiliki cabang di luar negeri, seperti di Korea Selatan, Vietnam, dan Malaysia,” tegasnya.

Acara peluncuran juga memberi apresiasi kepada tiga UMKM alumni program 2024 yang berhasil masuk ke ritel modern, yakni Peyek Den Bagus, kukis MiniesQ, dan Abon Wizz.

Mimin Casmiati, pemilik Peyek Den Bagus, mengungkapkan rasa syukurnya. “Produk saya kini sudah masuk ritel modern dan toko oleh-oleh di kota besar. Terima kasih kepada Kemendag yang terus mendukung UMKM,” ujarnya.

Minie Sujarwo, pemilik MiniesQ, juga merasa bangga. “Program ini membuat produk saya lebih profesional dan berdaya saing. Saya berharap Kemendag terus mendampingi UMKM agar semakin banyak merek lokal naik kelas,” jelasnya.

 

pasang iklan di sini