hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

UMKM Menentukan Revitalisasi Ekonomi Asia Tenggara

MANILA—Laporan terbaru dari Bank Pembangunan Asia (ADB) menyampaikan revitalisasi ekonomi Asia Tenggara bisa dicapai dengan penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui inovasi dan internasionalisasi, setelah terimbas pandemi Covid-19.

Laporan itu menyebutkan UMKM jadi kekuatan utama dan penting untuk mendorong perekonomian Asia Tenggara. Jumlahnya 97 persen dari dunia usaha dan menyerap 97 persen angkatan kerja nasional dalam periode 2010 hingga 2019.

UMKM memberi kontribusi rata-rata 41 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) tiap negara dalam periode yang sama.

Kepala Ekonom ADB Yasuyuki Sawada menuturkan UMKM masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangannya ialah pengembangan yang masih berfokus pada pasar domestik dan tingkat kewirausahaan belum optimal.

“Transformasi ekonomi Asia dan pemulihan pandemi menawarkan peluang ke negara-negara untuk mempercepat peluang bisnis UMKM,” kata dia dalam keterangannya, Minggu (25/10/20).

UMKM harus mengakses layanan keuangan digital maupun e-commerce, tanpa meninggalkan sisi ‘tradisional’ UMKM.  Saat ini diperlukan kebijakan untuk UMKM menghadapi tantangan kompleksita iklim usaha dan eksternal yang berubah dengan cepat.

Laporan ASM 2020 menyediakan kumpulan data dan analisis yang beragam tentang pengembangan UMKM di Asia Tenggara sebelum pandemi. Sawada optimistis, laporan ini menjadi tolok ukur untuk membantu pemerintah dalam merancang rencana yang layak bagi UMKM di tengah keadaan normal baru di tiap negara.

pasang iklan di sini