octa vaganza

UMKM Dorong Potensi Ekonomi Digital Rp 4.531 Triliun

Jakarta (Peluang) : Ditargetkan 30 juta UMKM masuk dalam ekosistem digital pada 2024.

Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil, Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, ketahanan dan kebangkitan ekonomi Indonesia pada masa pandemi Covid-19 dan setelah wabah terkendali tidak lepas dari andil 64 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi tumbuh 5,72  persen pada kuartal III 2022.

“Kebangkitan ekonomi karena andil UMKM. Kami mendorong UMKM terus berinovasi, bertransformasi, dan berkolaborasi,” ujar Teten.

Adapun beberapa upaya untuk mendorong pertumbuhan UMKM antara lain kata Teten yakni melakukan transformasi digital, meningkatkan wirausaha nasional berbasis innovation driven enterprise, melibatkan UMKM ke dalam ekosistem bisnis yang lebih luas, dan mempercepat peralihan usaha mikro informal ke formal.

“Era disrupsi pasca-pandemi menjadi tantangan besar dan berlapis bagi UMKM dapat bertahan dan bertumbuh,” kata Teten.

MenKopUKM berharap dalam transformasi digital, UMKM mampu memanfaatkan potensi ekonomi digital Indonesia sebesar Rp 4.531 triliun pada 2030. 

“Dan saat ini sebanyak 20,5 juta UMKM telah onboarding digital,” ujar Teten. 

Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM masuk dalam ekosistem digital pada 2024. Pemerintah juga mengoptimalisasi 74 New PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) sebagai centre of excellence serta trading house di daerah.

Tujuannya kata Teten, agar UMKM dapat meningkatkan nilai tambah, produktivitas, dan daya saing melalui pendampingan yang inklusif dan komprehensif.

Exit mobile version