hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

UKT 2 Kepulauan Seribu Edukasi 15 Pelaku Usaha Buat Kerajinan dari Limbah Laut

JAKARTA—-Unit Kerja Teknis (UKT) 2 Kepulauan Seribu menggelar edukasi pembuatan kerajinan tangan berbahan baku limbah hasil laut yang diikuti 15 pelaku usaha di Kelurahaan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan. Perhelatan itu digelar di RPTRA Tidung Ceria.

Kepala UKT 2 Kepulauan Seribu, Sofyan mengatakan, pelatihan ini dilakukan sebagai upaya untuk mendorong kompetensi dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Pulau Tidung agar perekonomian warga meningkat.

“Pelatihan diutamakan untuk pengembangan ekonomi kreatif di Pulau Tidung,” ujarnya, Selasa (22/10/19).

Menurutnya, jenis pelatihan yang diberikan berupa pembuatan suvenir seperti, gelang, kalung, gantungan kunci, tempat tisu, vas bunga yang kesemuanya berbahan dasar limbah laut.

“Harapannya, melalui pelatihan  ini Pulau Tidung jadi punya suvenir khas,” ujar Sofyan.

Beberapa warga Pulau Tidung memang mampu menyulap limbah ranting dan batok kelapa yang tak bernilai menjadi kerajinan.  Ahmad Kosasih, misalnya membuat aksesoris dari batok kelapa dan kerang untuk buah tangan wisatawan.

Pria berusia 28 tahun ini mempunyai toko galeri di Jembatan Cinta, Pulau Tidung. Tidak tanggung-tanggung pernak-pernik yang dibuatnya dijual hingga ratusan ribu rupiah.  “Dalam seminggu saya bisa mendapatkan Rp500 ribu kalau sedang ramai,” ujar dia seperti dilansir Detik Finance beberapa waktu lalu.

Pelatihan mengolah limbah kerang ini juga dilakukan Kampus STIP Kusumanegara kepada ibu-ibu PKK di Pulau Kelapa, Pulau Harapan, pada Maret hingga Agustus lalu. Materi keterampilan yang diajarkan mulai pembuatan produk kerajinan tangan, seperti membuat bunga hias, bros, gantungan kunci, dan hiasan untuk rambut yang keseluruhannya berbahan dasar kerang (berbagai sumber).

pasang iklan di sini