hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

UKSW Dirikan Sekolah Digital Koperasi, Menkop Ferry: Langkah Strategis Percepat Transformasi Kopdes Merah Putih

UKSW Dirikan Sekolah Digital Koperasi, Menkop Ferry: Langkah Strategis Percepat Transformasi Kopdes Merah Putih
UKSW Dirikan Sekolah Digital Koperasi, Menkop Ferry: Langkah Strategis Percepat Transformasi Kopdes Merah Putih/dok.humas kemenkop

PeluangNews, Salatiga – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menyambut pendirian Sekolah Digital Koperasi yang digagas Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Menurutnya, langkah ini menjadi bagian penting dalam percepatan program digitalisasi koperasi, khususnya untuk memperkuat ekosistem Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang tengah digarap pemerintah.

Ferry mengatakan, pendirian sekolah ini adalah terobosan yang sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan koperasi desa menghadapi era ekonomi digital. Ia menilai inisiatif UKSW sejalan dengan prioritas nasional yang menempatkan digitalisasi sebagai pilar modernisasi koperasi.

UKSW, menurut Ferry, telah memberikan contoh bagaimana dunia pendidikan dapat mengambil peran langsung dalam mempercepat agenda strategis pemerintah.

Peran Strategis Kampus dalam Pengembangan Koperasi

Dalam acara Sharing Session bertema “Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih” di Balairung UKSW, Ferry menegaskan bahwa perguruan tinggi memegang peran vital dalam memperkuat pondasi gerakan koperasi nasional. Inovasi yang lahir dari kampus dapat menjadi referensi dalam memperluas dampak program pemerintah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan gerakan koperasi. Kolaborasi tersebut diyakini dapat membentuk ekosistem baru pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan.

Digitalisasi Harus Beriringan dengan Penguatan Sektor Riil

Meski digitalisasi koperasi terus digenjot, Ferry mengingatkan pentingnya keseimbangan antara inovasi digital dan penguatan sektor riil. Tanpa fondasi bisnis yang sehat, digitalisasi tidak akan mampu memberikan dampak ekonomi yang nyata.

Aktivitas usaha koperasi—baik simpan pinjam, pemasaran, maupun produksi—harus tumbuh bersamaan dengan penggunaan teknologi agar dapat menghasilkan multiplier effect bagi anggota dan masyarakat luas.

Peluang Baru: Koperasi Kini Bisa Kelola Sektor Strategis

Pada kesempatan itu, Ferry juga memaparkan perkembangan kebijakan perkoperasian yang kini memberi ruang lebih luas bagi koperasi. Pemerintah telah membuka kesempatan bagi koperasi untuk mengelola sektor-sektor strategis seperti:

  • tambang dan mineral hingga 2.500 hektare,

  • sumur minyak rakyat,

  • serta integrasi inti–plasma dalam pengelolaan kebun sawit.

Selain itu, Kemenkop tengah mereformasi sistem pendidikan koperasi nasional. IKOPIN disiapkan menjadi Badan Layanan Umum (BLU) agar mampu melahirkan tenaga perkoperasian yang lebih kompeten.

Kopdes/Kel Merah Putih: Amanat Presiden untuk Bangun Ekonomi Desa

Ferry menegaskan bahwa Program Kopdes/Kel Merah Putih merupakan instruksi langsung Presiden RI. Program ini bertujuan mengembalikan arah pembangunan ekonomi kepada semangat Pasal 33 UUD 1945, menjadikan koperasi sebagai soko guru ekonomi rakyat.

“Saya bangga UKSW mengambil inisiatif membangun sekolah digital koperasi. Ini tonggak penting untuk menciptakan ekosistem ekonomi baru dari desa,” ujarnya.

UKSW Tampilkan Komitmen Digitalisasi Koperasi

Rektor UKSW, Prof. Dr. Intiyas Utami, menjelaskan bahwa kampusnya memiliki komitmen kuat mendukung program Kopdes/Kel Merah Putih. Ia menyebut bahwa kekuatan koperasi sangat bergantung pada konektivitas dan kolaborasi antarunit usaha. Di sinilah teknologi menjadi kunci.

UKSW telah menjalankan berbagai program, seperti:

  • sosialisasi digitalisasi koperasi,

  • pembentukan klinik digitalisasi di NTT,

  • pengembangan aplikasi koperasi digital yang mendukung transaksi simpan pinjam, pembayaran, hingga potensi menjadi platform e-commerce koperasi.

Pendirian Sekolah Digital Koperasi UKSW menjadi bagian dari strategi panjang membangun ekosistem koperasi modern di Indonesia.

Pemprov Jateng: Kopdes/Kel Jawab Masalah Desa

Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menyatakan bahwa Kopdes/Kel Merah Putih adalah solusi nyata bagi berbagai persoalan desa seperti kemiskinan, pengangguran, hingga rendahnya kualitas pendidikan. Ia menekankan pentingnya peningkatan SDM koperasi, terutama melalui keterlibatan kampus.

“Pendampingan berbasis pengetahuan akan mempercepat profesionalisasi koperasi desa. Kita bangun Indonesia mulai dari desa,” ujarnya. (RO/Aji)

Baca Juga:

pasang iklan di sini