
Peluang News, Cisarua- Bisnis koperasi yang tumbuh besar menyaratkan adanya tata kelola usaha profesional yang digagas oleh para pengurus maupun anggotanya. Koperasi yang melulu hanya menunggu uluran bantuan murah dari lembaga sosial maupun pemerintah dipastikan bakal menciderai kemajuan koperasi di tanah air.
Menyadari bahwa koperasi adalah entitas bisnis setara badan usaha lainnya, maka faktor pengembangan sumber daya manusia menjadi sangat penting. Hal itu dikemukan oleh Ketua Koperasi Makmur Mandiri (KMM) Tumbur Naibaho di sela penyelenggaraan Diklat dan Uji Kompetisi Manager KMM Angkatan ke VIII di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Diklat yang berlangsung sejak 13-18 Mei 2024 diikuti sebanyak 30 manager KMM dari sejumlah cabang tersebar di Tanah Air. Sasaran diharapkan, bertumbuhnya kapasitas, kapabilitas dan kompetensi para manager KMM.
“Kami sangat menyadari, nama besar dan kelangsungan KMM sangat ditentukan oleh kualitas para pengelola, karena itu pelatihan dan pendidikan menjadi sangat penting, bahkan kami lakukan juga uji kompetisi bagi para pengurus maupun pengawas sesuai dengan peraturan pemerintah,” ujar Tumbur.
Sebagai koperasi yang bergerak di sektor keuangan, kepercayaan anggota merupakan faktor yang wajib di kedepankan. Itu sebabnya, kata Tumbur, untuk mencapai target koperasi terbaik di Tanah Air, segenap manager diingatkan memegang teguh prinsip pelayanan dengan moto: Juara Sehat singkatan dari Jujur, Amanah, Ramah, Senyum dan Bersahabat.
“Jika ingin besar, KMM harus hadir di semua tempat di tengah masyarakat Indonesia. Karena itu, tahun ini kami targetkan untuk menambah 7 kantor cabang lagi, sehingga jumlahnya menjadi 195 kantor cabang tersebar di 26 provinsi,” ujar Tumbur.
Dari 188 kantor cabang yang sudah beroperasi saat ini sebanyak 126 cabang sudah menghasilkan SHU positif, bahkan 54 manager mampu mencatat SHU di atas Rp 500 juta hingga Rp 2,3 miliar.
“Bagi para manager yang belum mencapai SHU positif, maka Diklat dan Uji Kompetisi yang kami adakan saat ini merupakan sarana untuk meningkatkan dan mengasah kemampuan mereka,” pungkasnya.
Sejak beroperasi pada 2009, kinerja KMM terus tumbuh dengan pencapaian aset, simpanan, jumlah anggota maupun permodalan yang terus meningkat. Tahun 2024 ini KMM menargetkan pencapaian aset sebesar Rp 1,8 triliun, simpanan Rp 925 miliar, SHU Rp 30 miliar dan anggota 120 ribu orang. (Irm)