hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Udin  Bangun Bisnis Keripik Pisang Natural dan Paguyuban

Muhammad Nuruddin di gerai oleh-olehnya-foto: Dokumentasi Pribadi.

MALANG—Melihat potensi ekonomis pisang di kampungnya di kawasan Trenggalek cukup besar, mendorong  Muhammad Nuruddin untuk berwirausaha.  Semasa masih kuliah di Jurusan Pendidikan Agama di Universitas Islam Malang, pria kelahiran 1986 ini merintis pembuatan Keripik pisang dengan brand Malang Natural.

“Berbeda dengan sale pisang,  sementara keripik pisang kami keras tetapi renyah dan gurih,” ujar pria yang karib dipanggil Udin ini ketika dihubungi Peluang, Rabu (29/8/2018).

Dengan modal awal sekitar Rp2 juta, mulai membangun bisnisnya  sekitar 2009. Setelah jatuh bangun, skeitar sepuluh tahun akhirnya bisnisnya berkembang. Udin menjual produknya mulai dari eceran dengan harga reseller Rp8000 per bungkus dan harga eceran Rp10.000.  Udin juga menjual produknya secara grosir.

Pemasarannya tidak saja di Malang dan di Surabaya, tetapi juga sampai Jakarta, Sumtera dan Sulawesi.  Kini ia meraup omzet per bulan antara Rp20 hingga Rp25 juta per bulan.

Berkat ketekunannya, Udin mampu mempunyai beberapa gelai oleh-oleh. Tidak saja hanya menjual produk usahanya, tetapi juga teman-teman senasibnya yang juga punya usaha makanan oleh-oleh.  Dia mendirikan Paguyuban beranggotakan hingga 80 orang. Hingga kini paguyuban ini sudah di bawah pembinaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang.

Udin percaya bahwa UMKM seperti dirinya dan teman-temannya akan berdaya, kalau berusaha dengan menggunakan jaringan (Irvan Sjafari).

pasang iklan di sini