TANGERANG—-Menjelang tutup tahun 2019 Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia menyerahkan empat unit hibah Rumah Siap Huni (SH) kepada kaum dhuafa di sejumlah tempat terpisah di Kabupaten Tangerang.
Dengan penyerahan empat rumah siap huni ini, Kopsyah BMI menyelesaikan target 100 unit untuk 2019. Sehingga total yang dibangun BMI sejak 2014 mencapai 240 unit (harga per unit @25 juta hingga @50 juta).
Anah, 69 tahun anggota Kopsyah BMI menjadi penerima pertama pada Selasa pukul 10.00. Warga Kampung Gebang, Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang ini tercatat sebagai penerima Hibah Rumah Siap Huni Ke-237.
Istri dari Misna, 73 tahun ini bekerja sebagai buruh tani. Sang suami tidak bisa lagi bekerja, karena kondisinya sudah tua dan sering sakit-sakitan. Untuk kehidupan sehari-hari Anah mengharapkan pemberikan dari empat anaknya yang semua sudah berkeluarga.
Rumah kediaman Ibu Anah sangat tidak layak untuk dihuni selain bangunan kayu yang sudah rapuh atapnya pun bocor dan banjir setiap kali hujan turun, bahkan mereka sering mengungsi ke rumah anaknya jika hujan deras terjadi.
Alhamdulillah melalui Kopsyah BMI dengan Program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) Gratis dan atas usulan dari anggota Rembug Pusat Kerajaan Kahuripan kini rumahnya telah dibangun dengan kondisi rumah barunya yang sudah sangat Siap Huni.
Bangunan Full Mebel ini sudah berlantaikan keramik, rangka atap baja ringan, plafon gypsum, tersedia kamar mandi dan toilet serta dapur, benar-benar Rumah Siap Huni. Total Biaya Pembagunan Hibah Rumah Siap Huni ini sebesar Rp. 50.000.000,- semuanya dari Kopsyah BMI.
Pada waktu yang hampir bersamaan, dhuafa lainnya, seorang janda bernama Marnah, 71 tahun, warga Kampung Gugunungan, Desa Cikuya, Kecamatan Solear, mendapatkan hibah RSH ke 238. Kondisi rumah anggota Kopsyah BMI ini selumnya, rusak bahkan tidak layak untuk di tempati karena bangunan sudah miring.
Ketika musim penghujan datang atap rumah bocor dan aliran air hujan yang jatuh masuk kedalam bilik rumahnya dan Ibu Marnah selalu khawatir rumahnya roboh ketika tertiup angina kencang. Walaupun demikian Ibu Marnah tetap semangat dan selalu hadir dalam pertemuan Rembug Pusat. Ibu Marnah mendapatkan hibah RSH seharga Rp25 juta.
“Saya tidak menyangka mendapatkan rezeki berupa rumah baru yang sangat bagus dan permanen persembahan Kopsyah BMI,” ujar Marnah dalam secara serah terima.
Siang harinya, Wati Haryati (74) seorang janda yang hidup dengan berdagang bumbu, warga Kampung Bungaok, Desa Caringin, Kecamatan Legok, menjadi penerima RSH ke 239.
Ibu Wati tinggal sendiri di rumah yang bukan miliknya, hanya dipinjamkan oleh seseorang yang kasihan dengan kehidupannya yang sebatang kara. Suami serta anak-anaknya terlebih dahulu meninggalkannya menghadap Allah SWT beberapa tahun yang lalu, tidak ada sanak saudara yang menemani kesendiriannya.
Bu Wati terkejut ketika Kopsyah BMI mau peduli dengan kondisi kehidupannya dengan memberikan Hibah Rumah Siap Huni seharga Rp25 ribu yang dibangun diatas tanah hibah dari tetangganya tersebut.
“Doa saya terkabulkan mendapatkan rumah,” kata dia sambil meneteskan air mata.
Pada kesempatan yang sama, juga diserahkan hibah RSH ke 240 kepada Ibu Rohani, 56 tahun anggota kopsyah BMI Cabang Cisauk. Petani sayuran ini tinggal di Kampung Rancagede, Desa Situgadung, Kecamatan Pagedangan bersama suaminya Sarnata, 71 tahun.
Sekitar dua tahun yang lalu keluarga Ibu Rohani mengalami musibah rumahnya roboh diterjang angin. Imbasnya, Ibu Rohani tinggal di sebuah gubuk di atas tanah milik Bumi Serpong Damai (BSD) tanpa ada penerangan di malam hari dan tanpa ada fasilitas sanitasi yang layak.Walaupun demikian, Ibu Rohani tetap semangat dan selalu hadir pada kegiatan Rembug Pusat setiap minggunya.
Ibu Rohani tidak menyangka rumahnya akan dibangun oleh kopsyah BMI, berawal dari ketidaksengajaan petugas lapangan Kopsyah BMI saat akan mengambil buku anggota yang tertinggal karena harus dikumpulkan untuk pengecekan setiap bulannya. Saat tiba di rumah Ibu Rohani, petugas kaget karena ternyata ibu itu tinggal di gubuk yang tidak layak huni.
Setelah dilaporkan kepada Manager Cabang Cisauk dan melalui proses verifikasi, akhirnya Ibu Rohani dibangunkan sebuah Rumah Siap Huni oleh Kopsyah BMI seharga Rp50 juta (Rp200 ribu infak dari keluarga dan sisanya dari Kopsyah BMI sebesar Rp49.800.000).
“Saya merasa sangat bahagia , rumah saya yang dulu roboh kini berdiri tegak dengan bangunan yang sangat layak untuk di tempati,” tutup dia (van).