Tuntutlah Ilmu Sampai Ke Koperasi BMI

Pegiat koperasi dari Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi menyusul jejak berbagai daerah dan luar negeri yang sudah terlebih dahulu belajar kesuksesan pengembangan usaha dari Koperasi BMI Group.

Jarak geografis yang cukup jauh tidak menghalangi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi untuk menyambangi Koperasi BMI Group di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten pada akhir Februari lalu. Rombongan berjumlah 25 peserta itu bermaksud untuk menimba ilmu dari koperasi yang dipimpin oleh Kamaruddin Batubara.

Studi Tiru tersebut diinisiasi oleh Wahyu Aldino sebagai PPKL (Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan) di Kabupaten Bungo. Untuk kedua kalinya ia datang ke Kantor Pusat Koperasi BMI Group.

“Saya pribadi selaku petugas PPKL mengharapkan dengan adanya kunjungan ini, perkembangan wawasan Pengurus Koperasi di Jambi semakin terbuka, dapat mengambil pelajaran dan pengalaman keberhasilan Koperasi BMI untuk diimplementasikan di Jambi,” ujar Wahyu.

Kunjungan Studi Tiru dari Jambi tersebut menambah panjang deretan koperasi yang hendak belajar dari kesuksesan Koperasi BMI Group. Sebelumnya sudah ada kunjungan dari beberapa pegiat koperasi antara lain dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah hingga negeri jiran Malaysia.

Model BMI Syariah yang dikembangkan oleh koperasi besar berprestasi itu menjadi magnet yang menarik koperasi lain untuk menduplikasinya. Dalam model tersebut, koperasi bukan hanya berorientasi profit semata tetapi juga perlu menebar benefit dalam aspek pendidikan, kesehatan, sosial hingga spiritual.

Pada tataran praksis, Model BMI Syariah ini menjadi panduan bagi Koperasi BMI Group dalam mengembangkan usaha dan melaksanakan beraneka macam kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang senafas dengan komitmen global dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Budi Mardian, Kepala Bidang Koperasi Kabupaten Bungo, menambahkan bahwa ia mengapresiasi pencapaian Koperasi BMI Group selama ini. “Niat kami untuk berbagi pengalaman dan menjadi olah pikir Pengurus Koperasi untuk memajukan Koperasi di Kabupaten Bungo. Oleh karena itu, tolong dibagi kiat dan rahasia racikan Koperasi BMI bisa sampai sebesar dan semaju ini,” ujar Budi.

Memenuhi permintaan dari tamunya tersebut, Casmita selaku Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Kopsyah BMI memaparkan success story Kopsyah BMI mulai dari sejarah, laporan kinerja dan sinergi koperasi-koperasi primer sebagai anggota Koperasi Sekunder BMI (Koperasi BMI Group).

Selanjutnya, Makhrus, Direktur Administrasi dan Keuangan Kopsyah BMI memaparkan laporan pembagian SHU dan laporan keuangan Kopsyah BMI. Sebagai pamungkas, Kambara, Presiden Direktur Koperasi BMI Group menegaskan bahwa koperasi akan besar jika pengurus memiliki loyalitas tinggi dan mampu melihat kebutuhan pasar.

“Sesuaikan pelayanan dengan kebutuhan anggota, sehingga apa yang dibutuhkan oleh anggota dapat dipenuhi Koperasi agar mereka punya loyalitas. Untuk belajar lebih jauh, silakan magang di BMI, kita tidak pernah pelit soal ilmu,” tegas Kambara, pria penerima penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI.(Kur)

Exit mobile version