
PeluangNews, Jakarta – PT Jasamarga Related Business (JMRB) kembali mencatatkan langkah penting dalam pengembangan rest area di Indonesia dengan meresmikan Travoy Hub. Yakni, sebuah kawasan terpadu yang mengusung konsep modern dan berkelanjutan.
Peresmian tersebut, dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infrawil) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Kamis (25/9/2025). Kehadiran Travoy Hub, turut menandai hadirnya era baru rest area yang tidak sekadar menjadi tempat beristirahat, tetapi juga pusat aktivitas multifungsi.
Pgs Direktur Utama PT JMRB, Hendra Gunawan mengatakan, hadirnya Travoy Hub menjadikan rest area tidak lagi sekadar tempat istirahat tipe A, B, atau C. Rest area, kini dikembangkan menjadi kawasan multifungsi yang mengintegrasikan transportasi publik, hunian, hingga layanan Kesehatan.
“Travoy Hub menjadi rest area pertama yang langsung terkoneksi dengan berbagai moda transportasi. Seperti Dari rest area KM 05 Jagorawi, kami mengintegrasikan moda transportasi dari mulai LRT, kemudian Jaklingko, Trans Jakarta, dan nanti untuk pengembangan ke depannya ada MRT,” ujar Hendra kepada wartawan di Travoy Hub Taman Mini, Kamis (25/9/2025).
Lebih lanjut, Hendra menjelaskan, Travoy Hub sendiri, dikembangkan di atas lahan seluas 3,6 hektare yang terbagi dalam tiga fase. Fase pertama telah beroperasi dan diresmikan, fase kedua akan menghadirkan area retail dan tenansi, sedangkan fase ketiga, menghadirkan rumah sakit modern bekerja sama dengan Brawijaya Healthcare.
Selain menghadirkan konektivitas dengan transportasi publik, lanjut Hendra, Travoy Hub juga mengakomodasi ruang komersial yang mendukung pertumbuhan usaha mikro hingga bisnis besar, sekaligus menyediakan layanan kesehatan yang mudah diakses. Konsep ini, diharapkan dapat menjadi model pengembangan rest area di masa depan.
“Yang di dalamnya kami harapkan nantinya misalkan nih, ada kecelakaan di jalan tol atau apapun itu (Rumah Sakit Brawijaya) sebagai tujuan utama nanti untuk medical center-nya. Untuk Rumah Sakit Brawijaya, kemungkinan nanti di akhir Oktober ini sudah beroperasi, tapi kalau untuk fase 2 retail nanti di akhir tahun,” paparnya.
Tak hanya itu, Hendra menuturkan, investasi pengembangan Travoy Hub ini, dilakukan secara mandiri oleh PT JMRB senilai Rp670 miliar pada fase 1 hingga 3. Sehingga, ia berharap fasilitas tersebut dapat menunjang mobilitas di area jalan tol.
“Kami ingin menghadirkan ekosistem yang lebih dari sekadar tempat singgah. Travoy Hub adalah titik temu mobilitas, bisnis, hunian, dan kesehatan. Inilah wajah baru rest area masa depan,” pungkasnya.
Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infrawil), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan Travoy Hub Taman Mini pada Kamis (25/9/2025).
Kehadiran AHY menandai tonggak penting dalam pengembangan kawasan berbasis Toll Corridor Development (TCD) yang digagas oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Related Business.