
Peluang News, Jakarta – Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur, tengah dikejar target penyelesaiannya.
Presiden Joko Widodo telah menjadwalkan peringatan HUT ke-79 RI dilaksanakan di IKN. Jokowi optimistis bahwa proyek pembangunan IKN berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan.
Progres pembangunan Istana Presiden ditargetkan selesai pada Oktober 2024. Proyek pembangunan IKN bukanlah proyek jangka pendek dan akan memakan waktu pembangunan 10 hingga 15 tahun mendatang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, transportasi massal berbasis listrik (electric vehicle) di IKN mulai beroperasi pada Agustus 2024.
“Kita pikir penerapan electric vehicle di IKN relatif sudah bisa terlaksana dalam bulan Agustus nanti,” kata Menhub Budi saat peninjauan transportasi massal Transjakarta di Jakarta, Minggu (9/6/2024).
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengadakan bus-bus listrik untuk transportasi massal. Selain kendaraan bus listrik, terdapat juga kereta otonom tanpa rel atau Autonomous-rail Rapid Transit (ART) untuk melayani transportasi massal.
“ART itu semacam trem tapi yang istimewa tanpa rel dan listrik, dia pakai baterai, Agustus mulai berjalan,” kata Menhub.
Para menteri dan pejabat eselon I diminta untuk menggunakan kendaraan listrik.
“Swasta apakah itu blue bird, gojek, grab sudah mau beroperasi di sana,” ujarnya.
Sementara untuk taksi terbang atau drone yang mengangkut penumpang, dia mengatakan pihaknya belum bisa menemukan regulasi yang sesuai.
“Regulasi ini kan kita mengacu pada negara-negara maju, Amerika pun belum memberikan suatu izin yang formal,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Kemenhub belum akan memberikan izin untuk taksi terbang sebagai moda transportasi di IKN.
“Kota menggunakan drone, ada risikonya. Oleh karenanya, kita belum memberikan izin untuk taksi terbang, untuk exhibition boleh, untuk angkutan umum belum,” tuturnya.
Sebelumnya, terkait layanan bus listrik, Kemenhub telah melaksanakan kajian perencanaan teknis angkutan umum di KIPP tahap 1 dengan mengusulkan 3 rute trayek.
Ketiga trayek tersebut yakni rute Park & Ride sampai masjid raya dengan total kebutuhan 13 bus medium; rute Park & ride sampai Botanical Garden total kebutuhan armada 7 bus medium; dan rute Park & ride 1 sampai Park & ride 2 dengan total kebutuhan 21 armada.
Sementara itu, OIKN juga berencana bekerja sama dengan Bluebird untuk melayani rute di dalam IKN atau KIPP tahap 1, dalam hal ini terkait pengadaan bus listrik dan rencana operasionalnya.
Kemudian untuk 2025 telah diusulkan anggaran Buy the Service (BTS) untuk melayani rute IKN. []