Peluang News, Jakarta – Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa total perjalanan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sepanjang periode Maret 2024 mencapai 7.977 perjalanan.
Plt. Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Dwi Paramita Dewi menyatakan, jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 5,81 persen dibandingkan dengan periode Februari 2024 atau month to month (mtm).
Namun, kata Dwi, jumlah tersebut mengalami penurunan 0,72 persen jika dibandingkan dengan Maret 2023 (year on year/yoy).
Ia mengungkapkan, jumlah penumpang MRT Jakarta pada Maret 2024 mencapai 2.876.356 orang.
“Jumlah ini meningkat sebesar 10,83 persen dibandingkan dengan Februari 2024 dan mengalami peningkatan 6,55 persen jika dibandingkan dengan Maret 2023,” ungkapnya.
Selain itu, Dwi memaparkan, total perjalanan Light Rail Transit (LRT) di kawasan Jakarta pada Maret 2024 mencapai 6.321 perjalanan.
Adapun jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 6,85 persen jika dibandingkan drnhan Februari 2024 dan meningkat 1,95 persen jika dibandingkan dengan Maret pada tahun lalu.
Sedangkan untuk jumlah penumpang LRT Jakarta selama Maret 2024 ini berjumlah sebanyak 92.004 orang.
“Meningkat 2,30 persen jika dibandingkan dengan Februari 2024 dan mengalami peningkatan 11,18 persen dibandingkan Maret 2023,” ucapnya.
Sementara untuk moda transportasi bus Transjakarta, total bus yang beroperasi sepanjang Maret 2024 mencapai 4.451 unit.
Menururnya, jumlah ini mengalami penurunan sekutar 0,11 persen jika dibandingkan dengan Februari 2024.
“Namun, jumlah ini masih mengalami peningkatan sebesar 14,42 persen jika dibandingkan dengan periode Maret pada 2023 lalu,” pungkasnya.
Untuk jumlah penumpang Transjakarta sendiri, kata Dwi, berdasarkan catatan BPS saat ini telah mencapai sebanyak 30.085.836 orang.
Adapun jumlah ini meningkat 5,54 persen apabila dibandingkan dengan Februari 2024 dan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 42,95 persen jika dibandingkan dengan periode Maret 2023.
Sebelumnya, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan, tingkat inflasi kelompok pengeluaran transportasi tercatat sebesar 0,93 persen (month-to-month/mtm).
Menurutnya, jumlah tingkat inlfasi ini memberikan andil terbesar terhadap nilai inflasi bulanan pada April tahun ini.
“Jadi, penyumbang utama inflasi dari kelompok transportasi ialah tarif angkutan udara dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen, tarif angkutan antarkota dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen, serta tarif kereta api dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen,” ujar Amalia.
“Sedangkan untuk nilai inflasi bulanan pada April 2024 ini tercatat sebesar 0,25 persen (month to month/mtm) berdasarkan peningkatan dari Indeks Harga Konsumen (IHK), dari yang sebelumnya sebesar 106,13 pada Maret 2024, kini menjadi 106,40 pada April 2024,” lanjutnya.
