octa vaganza

Transjakarta Resmi Gunakan 30 Bus Berbasis Listrik

JAKARTA-–Untuk mengurangi masalah polusi sekaligus mengurai kemacetan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PT Transjakarta resmi meluncurkan 30 armada bus bebas emisi berbasis listrik.

Gubernur Pemprov DKI Jakarta Anies Baswedan  menargettkan bahwa akhir tahun akan ada 100 bus listrik yang akan beroperasi.

“Peluncuran ini merupakan bagian dari piloting yang sedang kami kerjakan. Harapannya di 2030 semua kendaraan umum bus di Jakarta bisa beroperasi dengan tenaga listrik,” ucap Gubernur Anies, saat peluncuran Bus Listrik Transjakarta di Plaza Monas, Selasa (8/3/22).

Menurut Anies kedua masalah mobilitas di Jakarta diakibatkan oleh kegiatan kendaraan bermotor yang amat tinggi.

Solusi yang ditawarkan ke masyarakat adalah dengan memfasilitasi kendaraan umum dengan sistem yang luas dan kendaraan umumnya berbasis listrik.

Ungkap Anies, pengurangan emisi karbon bisa dilakukan  pada saat yang sama dengan pengurangan jumlah kendaraan pribadi bisa dikerjakan.

Berdasarkan laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB tahun 2022, perlu dilakukan upaya untuk mempercepat transisi menuju net-zero emissions.

Jakarta sendiri telah memasukkan rencana elektrifikasi bus dan armada Transjakarta ke dalam Pergub Nomor 90 Tahun 2021 tentang rencana pembangunan rendah karbon daerah yang berketahanan iklim.

“Jadi inisiatif ini adalah bagian dari komitmen Indonesia untuk menyumbang ikhtiar umat menusia dalam menyelamatkan alam semesta dengan mengurangi polusi udara,” ucap Anies.

Dia  berharap dengan adanya bus listrik ini maka masyarakat makin tersadarkan tentang pentingnya teknologi ramah lingkungan dan usaha kita mengurangi emisi karbon di kota ini,” tegasnya.

Anies menggarisbawahi bahwa peluncuran Bus Listrik ini merupakan hal yang dikerjakan bersama-sama sejak tahun 2018, oleh intsitusi internasional dan dukungan dari private sector.

Pemprov DKI Jakarta  bekerja bersama dengan 4 institusi internasional, kita bermitra secara intensif. Antara lain, United Nations Environment Programme, UNEP. Kemudian Climate Technology Centre and Network, C40 Network dan Kedubes Kerajaan Inggris.

“Kemudian juga teman-teman di private sector yang telah mendorong bus listrik ini juga sehingga pertumbuhan industri kendaraan berbasis listrik bisa berkembang karena kita berharap ini akan jadi keunggulan Indonesia di dalam dunia internasional karena kita miliki SDA sebagai bahan battery kendaraan berbasis listrik,” tandasnya.

Sementara itu Bus Listrik Transjakarta memiliki keunggulan di antaranya polusi suara pada Bus Listrik berpotensi menurun hingga 28 persen dibandingkan pada bus diesel, emisi CO2 pada gas buang bus listrik dapat berkurang hingga 50,3 persen, dan level efisiensi energi pada bus listrik memiliki potensi 5 (lima) kali lebih tinggi dibandingkan pada bus diesel.

Bus Listrik TransJakarta ini juga memiliki rute operasi pada tahap yang awal akan fokus pada rute non-BRT. Rute tahap awal yang digunakan adalah rute 1P (Terminal Senen – Bundaran Senayan), Rute non-BRT lain sebagai rute operasi bus listrik selanjutnya adalah sebagai berikut: 1P: Senen – Bundaran Senayan; 1R: Tanah Abang – Terminal Senen; 1N: Blok M – Tanah Abang; 6N: ragunan – Blok M.

Exit mobile version