
PeluangNews, Jakarta-Badan Pangan Nasional (NFA) menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi pangan nasional melalui penguatan industri pangan lokal dan pemanfaatan teknologi.
“Pangan lokal harusnya bisa naik kelas lewat dukungan teknologi dan pemberdayaan industrinya. Sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 untuk mengakselerasi diversifikasi pangan berbasis kearifan lokal,” tegas Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA, Rinna Syawal, dalam Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Implementasi Perpres 81/2024, Rabu (11/9).
Rinna menekankan bahwa transformasi sistem pangan harus dilakukan secara sistemik. “Mulai dari riset dan pengembangan teknologi, pemetaan pemangku kepentingan, sampai regulasi antar Kementerian/Lembaga yang mendorong iklim usaha pangan lokal,” jelasnya.
Ia juga menambahkan pentingnya sinergi antar pihak. “Upaya ini tentu tidak bisa kami kerjakan sendiri. Kolaborasi lintas sektor yang ada diharapkan semakin efektif sehingga menciptakan ekosistem pangan lokal kuat dari hulu hingga hilir,” ungkapnya.
Sejumlah kementerian dan lembaga pun telah menunjukkan komitmen, di antaranya Kemenko Pangan, Kemenko Perekonomian, Kementerian Pertanian, BKKBN, BPJPH, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kemenkop UKM, BPOM, Kemendes, Kementerian Perindustrian, hingga BRIN.
Perwakilan Kementerian Pertanian, Hadis Jayanti, juga menyuarakan dukungan. “Selaras dengan Bapanas, kami juga memberikan dukungan inovasi dan teknologi kepada petani, peternak, nelayan, dan usaha mikro lainnya untuk meningkatkan produksi, mutu, dan keamanan melalui bimbingan teknis,” tuturnya.
Hal serupa disampaikan Direktur Perumusan Kebijakan Riset, Teknologi, dan Inovasi BRIN, Prakoso Bhairawa Putera. Ia menyebutkan, “BRIN telah melakukan 33 pengembangan inovasi teknologi pasca panen dan pengolahan pada UMKM.”
Rinna menutup pernyataannya dengan optimisme. “Bukan tidak mungkin pangan lokal jadi motor kemandirian pangan nasional, jika industrinya mampu tumbuh dengan dukungan teknologi, insentif yang tepat, dan ekosistem usaha yang sehat,” pungkasnya.