octa vaganza

Transaksi e-Commerce Melaju Pesat 63,36% Semester Pertama 2021

JAKARTA—Transaksi  e-commerce selama semester pertama 2021 melaju pesat 63,36% dengan total nilai transaksi sebesar Rp186,75 triliun.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan e-commerce  diproyeksi semakin meningkat sepanjang tahun. Sektor dagang-el tetap tumbuh sekalipun di tengah pandemi.

“Pemerintah memperkirakan total transaksi e-commerce bakal naik 48,4 persen pada 2021 menjadi Rp385 triliun dibandingkan dengan total nilai pada 2020,” ungkap Lutfi dalam diskusi virtual, Kamis (5/8/21).

Dia mencatat pada 2020 e-commerce diperkirakan mencapai Rp1.904 triliun.

Sementara ekonom Universitas Indonesia Chatib Basri mengatakan ekonomi digital memainkan peran penting selama pandemi.  Sejumlah lini usaha tetap bertahan dengan adaptasi ke ranah perdagangan digital.

Lanjut dia, esensi ekonomi adalah trasaksi dan bisa jalan kalau pembeli dengan penjual bertemu. Pandemi ini pertemuan tidak terjadi, hanya dengan daring.

“Pada masa mendatang  e-commerce sangat penting dan luar biasa,” ucap dia.

Penjualan e-commerce memang meningkat pesat dari tahun ke tahun. Menurut data Bank Indonesia, peningkatan transaksi e-commerce terjadi sejak 2017. Pada tahun itu, transaksi tercatat mencapai Rp42,2 triliun. Lalu, naik lagi 150,24 persen yoy menjadi Rp105,6 triliun pada 2018. Dan naik lagi menjadi Rp266 triliun pada 2020.

Kenaikan transaksi di platform digital itu tak lepas dari digitalisasi sistem pembayaran serta peningkatan preferensi dan akseprasi masyarakat terhadap teknologi digital.

Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, nilai transaksi e-commerce tahun ini mencapai Rp395 triliun. Angka ini melonjak 48,4% year on year (yoy), dan lebih tinggi dibanding proyeksi BI sebelumnya sebesar Rp370 triliun.

Exit mobile version