octa vaganza

Trade Expo Indonesia, Peluang Tingkatkan Neraca Perdagangan

Jakarta (Peluang) : Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan total transaksi mencapai 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke 37 tahun 2022.
Untuk mencapai target tersebut, Kemendag mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan TEI 2022 untuk meningkatkan peluang ekspor produk-produk unggulan Indonesia, sebagai upaya untuk menggerakkan dan meningkatkan perekonomian nasional.

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan, meskipun banyak tantangan global yang dihadapi tetapi kinerja ekspor Indonesia tetap positif. Hal ini dibuktikan sepanjang sementer I 2022 neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus hingga 24,89 miliar dolar AS, tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

Ia berharap Trade Expo Indonesia dapat lebih mendorong peningkatan kinerja ekspor nasional yang saat ini mencatat pertumbuhan yang baik. “Target kami, TEI tahun ini mencatat transaksi 10 miliar dolar AS,” kata Mendag pada peluncuran Trande Expo Indonesia di Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Indonesia telah menyepakati sejumlah perjanjian perdagangan baik secara bilateral maupun multilateral. Perjanjian dagang tersebut menurut Mendag, memberikan manfaat bagi Indonesia karena mendapatkan fasilitas bebas bea masuk di negara tujuan sehingga produk dapat lebih bersaing.

Peningkatan ekspor melalui TEI diharap dapat berkontribusi pada proses pemulihan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang kuartal I 2022 mencapai 5,01 persen, sementara kuartal II meningkat menjadi 5,44 persen.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi, menjelaskan, realisasi transkasi pada TEI ke-36 tahun 2021 lalu mencapai 6,1 miliar dolar AS. Sehingga jika ditargetkan 10 miliar dolar AS tercapai pada TEI tahun ini, maka pertumbuhan transaksi akan meningkat 65 persen.

Adapun jumlah peserta pameran ditargetkan mencapai 1.000 exhibitor dan 66 ribu pengunjung sekaligus pembeli. Target itu naik dari TEI tahun lalu yang diikuti 834 peserta dan dikunjungi 32.030 orang serta pembeli sebanyak 8.220 orang.

Terdapat tujuh bidang produk Indonesia yang akan diikutkan dalam TEI di antara sektor kesehatan dan kecantikan, fesyen dan aksesoris, manufaktur, makanan dan minuman, digital, alat kesehatan, serta furnitur dan dekorasi rumah.

“TEI harus bisa dioptimalkan sebagai wadah pelaku usaha untuk memperkenalkan dan memasarkan produk lokal di pasar global yang sangat potensial,” ujar Didi.

Terlebih menurutnya, setelah dunia dihadapkan krisis akibat pandemi Covid-19, partisipasi dalam TEI merupakan peluang dan langkah penting untuk menggerakkan perekonomian nasional.

Sejalan dengan tema yang diangkat yaitu ‘Strengthening the Global Trade for Stronger Recovery’, TEI tahun ini merupakan satu titik balik untuk melakukan pemulihan perdagangan lintas batas yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha nasional untuk memasarkan produk unggulan dan terus tingkatkan ekspor.
“Kami mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan ajang ini untuk menggulirkan kembali roda usahanya,” ujarnya.

TEI ke 37 akan digelar secara hybrid pada 19-23 Oktober 2022 di ICE BSD, Tangerang Selatan. Agenda juga akan digelar secara virtual mulai 19 Oktober hingga 19 Desember 2022 mendatang.

Exit mobile version