Peluang, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) meminta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk lebih aktif memberikan masukan agar terciptanya pengelolahan Minyak dan Gas bumi (Migas) yang lebih baik.
Direktur Jenderal Migas, Tutuka Ariaji menyampaikan, pihaknya bersikap terbuka terhadap masukan dari pelbagai pihak terkait termasuk KKKS demi adanya peningkatan produksi migas nasional.
“Kami telah mendengarkan keluhan dan masukan perwakilan 13 KKKS di Sumbagsel, serta mengetahui apa yang harus diperbaiki. Kami terbuka dengan masukan-masukan tersebut dan akan melakukan apa yang menjadi pekerjaan kami,” ujar Dirjen MigasTutuka Ariaji dalam keterangannya, Minggu (22/1/2023).
Dalam upaya memperbaikinya tersebut, dia meminta agar KKKS juga bekerja sama dengan menyiapkan data yang diperlukan. “Kalau kami minta data, tolong disampaikan karena kami perlu data untuk bertemu kementerian yang lain dan menyusun kebijakan yang tepat,” ungkap Tutuka.
Dirjen Migas berharap, dengan perbaikan kebijakan ini, dapat tercipta iklim investasi migas yang lebih kondusif. Ia mencontohkan, untuk meningkatkan iklim investasi migas, Pemerintah telah mengeluarkan Permen ESDM tentang Gas Suar, serta pengelolaan Migas Konvensional dan Non Konvensional.
Dalam pertemuan yang juga merupakan rangkaian Management Walkthrough (MWT) Dirjen Migas ke Sumatera Selatan ini didapat sejumlah masukkan dari KKKS antara lain, dukungan atas percepatan perizinan AMDAL/UKL-UPL, termasuk izin pakai wilayah hutan (industri dan/atau lindung) untuk kegiatan tambahan/baru, pemberian insentif, dukungan atas pengadaan lahan khususnya pada lahan/areal dari perkebunan kelapa sawit.
Diusulkan pula agar peraturan mengenai CCS/CCUS agar dapat segera diterbitkan sehingga dapat diimplementasikan oleh KKKS, serta isu toll fee yang tinggi untuk beberapa ruas pipa. (alb)