hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Tingkatkan Pertumbuhan UMKM Diperlukan Sinergi Pemerintah dan Swasta

Jakarta (Peluang):Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia dan memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sekitar 60 sampai 61 persen.

Karena UMKM sebagai tulang punggung pertumbuhan roda ekonomi Indonesia, pemerintah pun telah memberikan intervensi terhadap upaya untuk menggerakkan ekonomi nasional. Ada banyak hal yang sudah pemerintah lakukan selama pandemi Covid-19, seperti terus mendorong kemudahan akses pembiayaan baik melalui hibah untuk usaha mikro yang belum bebas lewat program produktif usaha mikro.

Chairman of OMG Usamah Hisyam mengatakan, peran swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BMUN) sangat diharapkan untuk membantu pengembangan UMKM. “Kita harus mengagas pandang-pandangan dari pihak swasta dan BUMN juga pengusaha UMKM termasuk pemerintah dalam upaya peningkatan ekonomi,” ujar Usamah.

Bahkan kata Usamah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan intervensi terhadap upaya untuk menggerakkan ekonomi nasional. Itu terbukti dari jumlah kucuran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 451 triliun untuk sektor kesehatan dan juga bantuan-bantuan sosial bagi UMKM melalui beberapa lembaga keuangan bank maupun perusahaan-perusahaan BUMN.

Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM), Teten Masduki mengatakan, UMKM dan koperasi adalah fondasi ekonomi nasional yang populasinya mencapai 99,9 persen dari total pelaku usaha di Indonesia.

“UMKM adalah backbone atau tulang punggung perekonomian nasional yang menyerap 97 persen lapangan kerja dan ini hampir sama dengan angka mikro yang memang mencapai 96 persen,” ujar Teten.

Selama kurang lebih tiga tahun ini, pemerintah terus berusaha membenahi ekosistem UMKM dan koperasi. Langkah ini menurut Teten, sebagai upaya agar UMKM selama pandemi bisa bertahan. Begitu juga pasca pendemi diharapkan tetap melakukan transformasi menjadi tumbuh besar sehingga tidak didominasi oleh mikro.

Selama pandemi Covid-19, pemerintah terus mendorong kemudahan akses pembiayaan baik melalui hibah untuk usaha mikro, yang belum bebas lewat program produktif usaha mikro,”
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) John Kosasih menyampaikan, total seluruh pengusaha di Indonesia sekitar 65 juta. Sebanyak 99 persennya masuk ke dalam kategori UMKM.

“Penghasilan usaha mikro dalam setahun di bawah Rp 2 miliar. Kemudian yang kecil, antara Rp 2 miliar sampai Rp 15 miliar. Sementara menengah Rp 15 miliar sampai Rp 50 miliar,” jelas John.

pasang iklan di sini