Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Edukasi Guru dan Pelaku UMKM di Blora

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi/Dok. OJK

Peluang news, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan, guru, dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Adapun salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut yaitu dengan menggelar kegiatan ‘Edukasi Keuangan Dalam Rangka Memperingati Hari Guru Nasional 2023’ di Blora, Jawa Tengah, pada Selasa (5/12/2023).

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menyampaikan, hal ini sejalan dengan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025 dan Sasaran Prioritas Literasi dan Inklusi Keuangan 2023.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 1.350 peserta secara hybird itu, Friderica mengatakan, perempuan sangat berperan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, baik bagi peran perempuan dalam keluarga, maupun di lingkungan sosial.

“Perempuan berperan sebagai ‘bendahara’ dan guru pertama bagi anak dalam keluarga. Selain itu, banyak perempuan juga berprofesi sebagai guru dan pelaku UMKM. Sehingga, peningkatan pengetahuan pengelolaan keuangan menjadi keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai oleh perempuan,” kata Friderica dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

“Jadi, keterampilan literasi keuangan yang baik diperlukan untuk membuat keputusan pengelolaan keuangan keluarga dan usaha secara lebih bijak dan cermat,” sambungnya.

Lebih lanjut, Friderica menjelaskan, pemberdayaan literasi keuangan terhadap perempuan juga dapat mewujudkan generasi muda yang cakap keuangan.

Hal ini dikarenakan selain sebagai guru pertama bagi anaknya, perempuan yang berprofesi sebagai guru juga berperan dalam mengedukasi siswa untuk memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang baik sejak dini.

Oleh karena itu, menurutnya, dengan literasi keuangan yang mumpuni, para perempuan pelaku UMKM juga mampu mengelola usaha yang dimiliki dengan baik. Jika UMKM di daerah bertumbuh dengan baik, maka pasti juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.

“Literasi keuangan merupakan fondasi dasar dalam mewujudkan kesejahteraan finansial. Kesejahteraan dapat dicapai melalui tiga tahapan yakni literasi keuangan, inklusi keuangan, dan pemberdayaan secara finansial. Pengelolaan keuangan yang baik menjadi faktor utama untuk mewujudkan kesejahteraan finansial,” jelas Friderica.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Blora, Arief Rohman mengapresiasi kegiatan edukasi keuangan yang diselenggarakan di Blora tersebut.

Dengan adanya kegiatan ini, Arief berharap agar literasi keuangan masyarakat, khususnya bagi para guru dan pelaku UMKM dapat terus meningkat.

“Kami berharap melalui kegiatan edukasi keuangan ini dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya bagi para guru dan pelaku UMKM. Masyarakat yang terliterasi diharapkan dapat menggunakan produk dan layanan jasa keuangan dengan bijak,” tuturnya.

Exit mobile version