
Peluang news, Jakarta – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pialang berjangka komoditi melalui Penilaian Berkala Berkelanjutan.
Plt. Kepala Bappebti, Kasan menyampaikan, hal ini dilakukan untuk memacu para pialang berjangka komoditi agar dapat berkompetisi secara sehat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para nasabahnya.
“Untuk itu, Bappebti akan terus berkomitmen memajukan industri perdagangan berjangka komoditi (PBK) di tanah air. Salah satu langkah strategis dilakukan dengan evaluasi kinerja pialang berjangka komoditi melalui sistem rating. Dengan adanya rating, para nasabah atau calon nasabah akan lebih mudah menilai kinerja pialang berjangka yang akan mereka pilih untuk bertransaksi,” ujar Kasan.
Ia menjelaskan, penilaian berkala pialang berjangka komoditi itu dilakukan berdasarkan Peraturan Bappebti (Perba) Nomor 6 Tahun 2023 Pasal 34A ayat (1) terkait pemeringkatan dan pelaksanaan kegiatan usaha peserta Sistem Perdagangan Alternatif (SPA).
Kasan mengatakan, penilaian tersebut dilakukan oleh Biro Pengawasan PBK, Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK) setiap tiga bulan.
Berkaitan dengan hal ini, Kepala Biro Pengawasan PBK, SRG dan PLK, Widiastuti menuturkan, penilaian berkala memasuki periode keempat 2023 atau pada Januari – Desember.
Pada periode ini, penilaian dilakukan terhadap 63 pialang berjangka komoditi yang mendapatkan izin dari Bappebti. Sebelumnya, penilaian dilakukan pada periode Januari – September 2023.
Widiastuti menyampaikan, parameter yang digunakan dalam penilaian tersebut meliputi kinerja pialang berjangka, penilaian masyarakat, dan nilai pengurang.
Indikator yang dominan dalam penilaian adalah terkait kinerja pialang berjangka sebesar 70 persen yang meliputi lima aspek penilaian.
Adapun kelima aspek tersebut antara lain yaitu mengenai hasil pengawasan laporan kegiatan pialang berjangka, hasil pengawasan integritas keuangan pialang berjangka, pengawasan transaksi pialang berjangka, penanganan pengaduan nasabah, dan implementasi Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT).
“Kemudian dengan indikator lainnya adalah penilaian masyarakat sebesar 30 persen dan nilai pengurang 30 persen,” ucapnya.
Dengan berjalannya penilaian berkala berkelanjutan atau rating yang dilakukan Bappebti tersebut, ia berharap agar Bappebti dapat secara bertahap menurunkan tingkat pengaduan nasabah terhadap perusahaan pialang nakal yang kerap membuat citra negatif pada industri perdagangan berjangka komoditi.
Berdasarkan hasil penilaian periode keempat ini terpilih lima perusahaan pialang terbaik dengan grade A+++ atau sangat baik yaitu:
1. PT International Mitra Futures
2. PT MRG Mega Berjangka
3. PT DEU Calion Futures
4. PT Inter Pan Pasifik Futures
5. PT Valbury Asia Futures
Sekretaris Bappebti, Olvy Andrianita menambahkan, sistem rating pialang berjangka komoditi bukan satu-satunya indikator prestasi kinerja pialang.
Namun, melalui rating ini, harapannya agar masyarakat lebih mudah memperoleh informasi dan alternatif perusahaan pialang berjangka sebagai wadah bertransaksi PBK.
“Melalui sistem rating pialang berjangka, Bappebti kembali menunjukkan komitmennya dalam pembinaan dan pengembangan kegiatan PBK di Indonesia,” tutur Olvy.
“Upaya ini juga sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat dalam bertransaksi agar tidak salah pilih perusahaan pialang berjangka dengan melihat rating masing-masing perusahaan,” sambungnya.