Bisnis  

Tingkatkan Kompetensi, KemenKopUKM Gelar Pelatihan SDM Barista di Pasuruan

Tingkatkan Kompetensi, KemenKopUKM Gelar Pelatihan SDM Barista di Pasuruan/Dok. Peluang News-Hawa

Peluang News, Jakarta – Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), Yulius resmi membuka pelatihan pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Barista di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).

Ia menyampaikan, program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesi barista agar menjadi peracik kopi yang unggul dan dapat mengikuti tren gaya hidup.

“Apalagi, saat ini barista dinilai sebagai profesi yang menjanjikan sehingga perlu dipadukan ditingkatkan kreativitasnya agar mampu menyajikan kopi dengan pengalaman yang berbeda ke penikmat kopi,” ujar Yulius dalam keterangan resminya, Kamis (5/9/2024).

“Menjamurnya cafe di berbagai wilayah di Indonesia pun telah menjadi tanda bahwa penyerapan tenaga kerja sebagai barista sangat dibutuhkan,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, secara makro, perkembangan industri kopi, termasuk profesi barista, telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dengan demikian, maka menurutnya, profesi barista saat ini juga tak hanya terbatas pada meracik kopi, melainkan juga melibatkan kreativitas, seni, dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai jenis biji kopi hingga teknik penyajian, dan pelayanan pelanggan yang baik.

“Oleh sebab itu, para barista dituntut untuk terus memiliki pengetahuan yang luas, keterampilan yang terasah, dan sikap profesional,” ucap Yulius.

“Dalam dunia usaha yang sangat kompetitif, barista yang handal memiliki kemampuan untuk membangun relasi baik dengan pelanggan sehingga berdampak pada keberhasilan sebuah bisnis kopi,” tambahnya.

Selain itu, ia mengungkapkan, prospek usaha di bidang barista juga sangat menjanjikan, terutama dengan meningkatnya tren konsumsi kopi di kalangan masyarakat.

Terlebih, Indonesia menjadi salah satu produsen kopi terbesar dan terbaik di dunia sehingga potensi ini perlu dikembangkan.

“Jadi, ada banyak sekali peluang usaha yang bisa dikembangkan, mulai dari membuka kedai kopi mandiri, menjadi konsultan kopi, hingga menjadi pelatih atau instruktur barista. Semua ini membutuhkan komitmen, kerja keras, dan tentunya, kompetensi yang memadai,” tuturnya.

Melalui pelatihan pengembangan kapasitas SDM ini, ia berharap dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing Barista di Indonesia khususnya dari Pasuruan. Yulius mengapresiasi Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Pasuruan dan PT Trans Indonesia Superkoridor yang memfasilitasi kegiatan tersebut.

“Saya berharap agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan semangat, serta mengambil manfaat sebanyak-banyaknya untuk kemajuan diri sendiri dan pengembangan usahanya di bidang kopi,” harapnya.

Exit mobile version