octa vaganza

Tingkatkan Kesejahteraan, Kopsyah BMI Buka Pelayanan di Desa Terusan Indramayu

Indramayu (Peluang) :  Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) komitmen  mendekatkan diri kepada masyarakat di seluruh Indonesia dengan membuka pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga setempat.

Seperti yang dilakukan pada Rabu (16/11/2022) Kopsyah BMI membuka pelayanan di Desa Terusan, yang merupakan sentra batik Dermayon Indramayu, Jawa Barat. 

Dari catatan Dinas Pariwisata Kabupaten Indramayu, saat ini jumlah usaha batik Terusan terdapat 11 unit usaha batik. 

Penyerapan tenaga kerja sebanyak 66 orang dengan jumlah kapasitas produksi pertahun sebesar 55.520 potong.

Dengan hadirnya pelayanan Kopsyah BMI ini untuk lebih mendekatkan dengan warga Desa Terusan, dan tentunya memberi edukasi tentang manfaatnya bergabung dengan koperasi. 

Terlihat puluhan warga, jajaran pemerintahan Desa Terusan dan tamu undangan menghadiri acara itu.

Dalam kegiatan ini, warga Desa Terusan diajak menonton tayangan video profile Koperasi BMI di layar yang tersedia.

Usai menyaksikan tayangan video tersebut, Kuwu Desa Terusan Indramayu, Karyono mengajak warganya untuk menjadi anggota Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI). 

Menurutnya, dengan menjadi anggota koperasi, masyarakat bisa berwirausaha dan menabung untuk meningkatkan perekonomian.

“Saya imbau warga Desa Terusan bergabung jadi anggota Kopsyah BMI. Koperasi ini hadir di desa ini untuk menggerakkan ekonomi syariah, dan ingin membantu kita meningkatkan kesejahteraan,” ujar Karyono dalam pertemuan umum dengan Kopsyah BMI di aula Desa Terusan,  Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022).

Karyono menegaskan bahwa Kopsyah BMI bukanlah koperasi sembarangan. Karena setiap kegiatan selalu dilaporkan ke desa dan juga kepada semua anggotanya secara transparan.

“Jadi Kopsyah BMI ini bukan koperasi sembarangan. Setiap kegiatan, ada laporannya ke desa. Contohnya pertemuan ini, ada permisinya. Kalau sudah begitu, koperasinya sudah tentu transparan, tidak ada yang ditutupi, ini jelas keberadaanya,” kata Karyono.

Karyono juga mengingatkan warganya agar jangan mudah percaya, jika ada lembaga keuangan yang belum jelas identitasnya menawarkan pembiayaan dengan janji yang menggiurkan.

“Kenali dulu, mengerti dulu lembaga itu dan yang penting ada manfaatnya tidak. Tidak hanya bagi keluarga, tapi juga manfaat bagi yang lain. BMI sudah jelas, mereka ada pembangunan rumah gratis, ada santunan-santunan yang manfaatnya besar. Dan saya tekankan, kalau sudah jadi anggota Kopsyah BMI, harus amanah, pakai sesuai kemampuan jangan besar pasak daripada tiang,” jelas Karyono.

Dalam sambutannya, Manajer Area 14 Muhammad Kurtubi menjelaskan bahwa koperasi adalah lembaga usaha berwatak sosial. 

“Ini sesuai dengan cita-cita Bung Hatta bahwa koperasi bukan lembaga sosial, tetapi badan usaha berwatak sosial. Inilah perbedaan antara perseroan terbatas dengan koperasi,” ujar Kurtubi.

Ia menegaskan bahwa Kopsyah BMI merupakan koperasi primer nasional yang izin resmi berdirinya diberikan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM).

Kadiskoperindag Kabupaten Indramayu  Jahiri  menjelaskan dinas koperasi harus ikut memberikan pengawasan dan pembinaan pada koperasi yang beraktifitas di Kabupaten Indramayu. 

Ia pun menegaskan, koperasi harus sehat mental. “Kopsyah BMI ini sehat,” ujarnya.

Jahiri berharap kehadiran Kopsyah BMI dalam pembiayaan jangan sampai dimanfaatkan untuk kegiatan konsumtif seperti membeli kebutuhan  yang tidak perlu. 

“Pembiayaan BMI ini harus digunakan untuk meningkatkan taraf ekonomi,” kata Jahiri.

Acara ini juga dihadiri Kasi Pemerintahan Kecamatan Sindang Pendi Susanto dan Manajer Cabang Indramayu Muhamad Sobarudin.

Selain membuka pelayanan bagi masyarakat Desa Terusan, pada kesempatan ini Kopsyah BMI juga memberikan santunan anak yatim.

Exit mobile version