JAKARTA—-Tantangan yang dihadapi dunia pariwisata di Indonesia bukan hanya pelambatan ekonomi global, tetapi juga perubahan gaya berwisata kaum milenial yang lebih dinamis.
Untuk ikut membantu upaya Kemenpar meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara, Kedutaan Besar RI di Pretoria, Afrika Selatan, berupaya menggaet turis milenial asal Afrika Selatan untuk datang ke Indonesia.
“Kami memerlukan Anda untuk membantu mengidentifikasi tren, menjangkau pasar, dan memberikan umpan balik,” kata Duta Besar RI untuk Afrika Selatan Salman Al Farisi saat berbicara di depan 25 agen travel dan mitra bisnis dalam acara Indonesian Tourism Sales Mission in South Africa di Johannesburg, Afsel, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (8/10/19).
Kegiatan itu digelar KBRI Pretoria dengan menggandeng Kementerian Pariwisata, ITPC Johannesburg, dan Singapore Airlines.
Menurut Salman sebetulnya Indonesia mempunyai daya dukung untuk melayani pasar milenial, mulai dari infrastruktur digital yang baik hingga berbagai pilihan special-interest tourism.
“Indonesia secara konsisten menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan asal Afsel, sayangnya jumlah yang tercatat masih tertinggal dibandingkan dengan pelancong yang memutuskan berwisata ke Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Thailand,” papar dia.
Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 38.073 orang pelancong dari Afsel pada 2017. Jumlah itu meningkat menjadi 41.962 orang pada 2018.
Hingga paruh pertama tahun ini, tercatat 19.691 warga Afsel telah mengunjungi Indonesia. Dengan peak season yang biasa jatuh pada akhir tahun, jumlah pengunjung tahun ini diperkirakan lebih tinggi.
Lanjut Salman, special-interest tourism yang dimotori oleh generasi milenial kelahiran 1980 dan 1990-an makin berkembang. Generasi ini bersifat konsumtif, akrab dengan sosial media, dan sangat menyadari pentingnya personal branding.
Indonesia dapat menjaring generasi tersebut mengingat banyaknya acara olahraga dan festival musik berskala internasional di Tanah Air, di antaranya Java Jazz Festival, Djakarta Warehouse Project (DWP), Jazz Gunung Bromo, hingga acara olahraga, seperti Jakarta Marathon, Tour de Singkarak, atau Borobudur Marathon.
