Peluang News, Jakarta – Tim dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA-UI) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di LPK Bangkit Indonesia yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Topik pelatihan mengusung tema Kaizen (continuous improvement) dan Japanese Management kepada siswa LPK Bangkit Indonesia yang akan mengikuti magang dan bekerja di berbagai perusahaan Jepang selama 3 tahun.
Staf Pengajar Fakultas Ilmu Administrasi UI Donny Oktavian Syah mengatakan, pelatihan dengan topik Kaizen dan Japanese Management diharapkan dapat memberikan pengayaan serta tips praktis dalam bekerja di perusahaan Jepang nantinya.
Kegiatan pelatihan tersebut melibatkan tim dosen FIA UI, yaitu Donny Oktavian Syah, Effy Z.Rusfian, Rahmi Setiawati dan Annisa Parastry dengan peserta yang berasal dari para siswa LPK yang akan berangkat magang dan bekerja di Jepang pada bulan ini (September 2024), setelah sebelumnya dilatih dan belajar Bahasa dan Budaya Jepang serta pelatihan kerja.
”Pembelajaran tentang Kaizen dan Japanese Management ini diharapkan akan memberikan gambaran kepada siswa LPK yang akan berangkat bekerja ke Jepang, sehingga ditambah dengan tips bekerja, diharapkan akan memberikan gambaran situasi kondisi kerja di Negeri Samurai ini”, papar Donny yang juga menjabat sebagai Ketua Pengabdian Masyarakat FIA-UI, Kamis (5/9/2024).
LPK Bangkit Indonesia merupakan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang mempunyai rekam jejak panjang mendidik siswa untuk belajar dan melatih para siswa sebelum diberangkatkan ke Jepang. Para siswa (biasa disebut dengan istilah ”kenshusei” atau pemagang dalam bahasa Jepang) dilatih mulai dari aspek bahasa dan diasramakan sebelum berangkat.
Rata-rata terdapat belasan sampai puluhan kenshusei diberangkatkan setiap bulannya. Sebagai Lembaga Pelatihan Kerja yang terdaftar resmi, LPK Bangkit Indonesia mempunyai ijin beroperasi dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Lembaga tersebut juga mempunyai kantor perwakilan di Jepang yang berlokasi di daerah Shinagawa, Tokyo untuk membantu dan memantau para Kenshusei yang magang kerja selama 3 tahun di sana.
Pelatihan ini menekankan tentang perlunya penerapan Konsep 5S terdiri dari Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin) yang biasa diterapkan dalam industri manufaktur di Jepang.
”Pelatihan dari FIA UI ini sangat bermanfaat untuk kami sebelum kami berangkat ke Jepang”, tutur Suyatman, salah satu siswa LPK Bangkit Indonesia yang mengikuti pelatihan tersebut.
Para siswa tersebut berharap kegiatan pelatihan semacam ini dapat lebih sering dilakukan karena dapat memperkaya wawasan siswa sebelum berangkat magang atau kerja di Jepang. (RO/Aji)