octa vaganza
Wisata  

Tiga Tempat Wisata Bandung Siap Memasuki Kenormalan Baru

BANDUNG-—Tiga tempat wisata di Kota Bandung, Taman Lalu Lintas, Kebun Binatang dan Kolam Renang Karang Setra Siap memasuki kenormalan baru dan beroperasi.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Yana Mulyana telah memantau kesiapan tiga tempat wisata itu di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional pada 13-26 Juni.

“Pada masa PSBB Proporsional, tempat wisata terbuka atau outdor sudah mulai bisa dibuka. Hanya saja, harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat karena diprediksi akan menerima pengunjung dalam jumlah banyak,” ujar Yana dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/6/20).

Secara keseluruhan Yana melihat ketiga tempat itu sudah mulai memahami perihal standarisasi protokol kesehatan. Semisal penyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, mengatur tempat duduk, dan arena bermain agar berjarak dan menempatkan papan informasi mengenai Covid-19.

Hanya saja, Yana melihat masih ada sarana dan prasarana yang belum siap. Sehingga pengelola harus menambah beberapa komponen. Termasuk menyesuaikan dengan kapasitas 30 persen sesuai ketentuan level kewaspadaan di Kota Bandung.

Ia menuturkan, standar yang paling penting itu seperti tempat cuci tangan, antrean juga physical distancing, termasuk suhu tubuh pengunjung yang jika ada di atas suhu standar harus disiapkan sarana isolasi dulu.

Selama pemantauan, Yana juga berdiskusi dengan pengelola tempat wisata perihal sejumlah rekomendasi untuk melengkapi protokol kesehatan. Apabila telah dipenuhi, nantinya tempat tersebut akan ditinjau ulang oleh tim gugus tugas Covid-19 Kota Bandung.

Setelah standarisasi protokol kesehatan terpenuhi, pengelola juga harus menyelenggarakan simulasi terlebih dahulu. Kemudian, mengajukan administrasi perihal komitmen kesiapan menjaga standarisasi tersebut kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang juga dipantau oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Jadi tergantung kesiapan pengelola pariwisata ini. Setelah dinas menyatakan siap dan layak, mereka membuat surat pernyataan bahwa akan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari penularan,” bebernya.

Lebih lanjut Yana menyatakan, apabila telah layak dibuka, maka operasional tempat wisata tetap dilakukan bertahap. Tahap pertama hanya unsur rekreasi utamanya saja yang bisa mulai dinikmati oleh pengunjung.

“Jika ada wahana seperti di Taman Lalu Lintas itu, setelah selesai digunakan harus langsung dibersihkan disinfektan. Walaupun rata-rata wahana itu sebenarnya jangan dulu, termasuk kantin, itu tahapan berikutnya,” ungkapnya.

Yana meminta pengelola tempat pariwisata tak menganggap sepela perihal standarisasi protokol kesehatan. Karena Gugus Tugas setiap harinya akan terus memantau dan mengevaluasi.

“Ketika nanti ada standar yang tidak dilakukan, maka ditutup kembali,” tambahnya.

Exit mobile version