octa vaganza
Wisata  

Tiga Infrastruktur Menakjubkan di Muka Bumi

Great Sphinx di Mesir, Machu Picchu di Peru, Grand Canyon di Arizona pastinya nama-nama yang populer sejagad. Sangat beruntung mereka yang pernah hadir di lokasi alam dan karya arsitektural  nan istimewa itu.      

Piramida-piramida Mesir yang paling terkenal adalah Great Pyramid. Tingginya 140 meter. Bahan Great Sphinx Pyramid tersusun dari 2,3 juta blok batu. Setiap bebatuannya berbobot dari 2 sampai 30 ton. Bahkan beberapa blok yang beratnya lebih dari 50 ton.

Jangan tanya dengan alat berat semacam apa batu seberat itu diangkat dan disusun. Lokasi piramida Mesir tersebar di daerah Giza atau Gizeh; Abu Simbel; Saqqara; dan Abusir.

Dasar piramida yang memiliki luas 55.000 m² baru diketahui setelah berabad-abad kemudian. Tapi satu hal yang tetap menjadi misteri bagi para ilmuwan modern hingga kini adalah kecanggihan pengetahuan matematika dan astronomi masyarakat Mesir Kuno.

Bayangkan, suhu atau temperatur udara di dalam piramida adalah konstan, cenderung sejuk, dan tidak pernah melampaui 20ºC.

Bisakah piramid dibuat ulang? Katakanlah semacam tandingannya? Jika dikumpulkan seluruh arsitek terbaik di dunia yang ada saat ini, mereka tak akan mampu membuat bangunan sedahsyat dan seakurat piramida.

Lalu bagaimana masyarakat Mesir masa lalu membangunnya? Mungkinkah infrastruktur dahsyat itu karya alien yang mampir ke bumi? Teknologi tersebut mungkin akan abadi sebagai misteri sepanjang peradaban manusia.

Sphinx memiliki ketinggian 73,5 meter. Monumen ini dibangun pada masa pemerintahan Khafra. Sistem terowongan di dalamnya dirancang sangat apik. Segala harta benda berharga tinggi berupa emas, berlian, mahkota raja, pakaian terbaik, mumi kucing, madu, dan makanan tersusun rapi dan dilestarikan di sana.

Di Mesir umumnya piramida digunakan sebagai makam raja-raja Mesir Kuno yang dikenal dengan nama Fir’aun. Seperti halnya makam Raja Tutankhamun yang ditemukan secara utuh dan lengkap. Piramida pun tidak dibuat sembarangan.

Para insinyur Mesir kuno menghitung dulu jarak piramida dengan matahari. Soalnya, matahari merupakan satu hal teramat penting dalam kultur kehidupan masyarakat Mesir Kuno. Ilmuwan masa kini pun tak menyembunyikan kekaguman mereka mengakui kehebatan ‘teknologi’ masa silam dalam menghadirkan infrastruktur piramida, salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

MACHU PICCHU

Selama ratusan tahun Machu Picchu tersembunyi di bawah pepohonan lebat Pegunungan Andes di Peru. Sebagaimana Sphinx di Mesir, Machu Picchu di Peru juga dibangun sebagai tempat peristirahatan keluarga raja Inca Pachacuti. Infrastruktur Machu Pichhu menjadi sangat fenomenal karena bangunannya terbuat dari bebatuan dengan sistem pembangunan yang luar biasa menakjubkan.

Machu Picchu (dalam bahasa Quechua Machu Pikchu, “Gunung Tua”, sering juga disebut “Kota Inca yang hilang”) tak lain dari reruntuhan bangunan Inca pra-Columbus. Terletak di wilayah pegunungan 2.350 m dpl, di atas Lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.

Konstruksi tiada duanya ini dibangun sekitar tahun 1450, tetapi ditinggalkan hingga seratus tahun kemudian, ketika bangsa Spanyol menaklukan Kerajaan Inka.

Pada tahun 1911, arkeolog Amerika bernama Yale Hiram Bingham III ‘menemukan’ kembali reruntuhan Machu Picchu dengan bantuan petani lokal.  Sejak 1983,  Machu Picchu didaulat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Machu Picchu juga dikukuhkan sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia versi baru.

Ini adalah salah satu reruntuhan paling terkenal dan spektakuler di dunia.Bangunannya bergaya Inka kuno dengan batu tembok berpelitur. Bangunan utamanya adalah Intihuatana, Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela. Ketiga tempat ini dianggap sebagai Distrik Sakral Machu Picchu.

Akses ke Machu Picchu Jalur akses ke Machu Picchu adalah Kota Aguas Calientes  Anda perlu menggunakan kombinasi metode transportasi termasuk kereta api, mobil, dan berjalan kaki.

Sesampai di sana, Machu Picchu terpapar di puncak gunung di atas Aguas Calientes. Butuh waktu sekitar 1,5 jam untuk mencapai puncak gunung (2.720 m dpl). Anda dapat melihat alun-alun utama Machu Picchu sekitar 600 meter ke bawah dan Ngarai Urubamba di sekelilingnya.

Jalur Inca Klasik merupakan perjalanan nomor satu di Amerika Selatan dan salah satu jalur paling populer di dunia. Sangat disarankan anda memesan Inca Trail minimal 5 bulan sebelum keberangkatan. Sebab, tiket sewaktu-waktu dapat dengan cepat terjual habis.

Harganya berkisar antara US$550 dan US$1.550. Tip cepat bagi anda pencinta dan penikmat keagungan karya peradaban: Pergilah ke Cusco untuk menemukan keajaiban Peru lainnya di sepanjang jalan!

GRAND CANYON

Grand Canyon di Arizona utara, barat laut kota Flagstaff. Inilah sebuah lembah yang teramat besar di dunia. Panjangnya 446 km, lebar 29 km, dan kedalaman 1,8 km. Alam yang luar biasa, dengan deretan batu merah berlapis yang mengungkap jutaan tahun sejarah geologi.

Jurang raksasa keajaiban alam. Selama enam juta tahun, Grand Canyon telah berkembang dengan bantuan Sungai Colorado yang kuat. Selama berabad-abad, orang-orang dari seluruh dunia datang ke sana untuk melihat kemegahannya dinding alam merah dan oranye.

Para ilmuwan memperkirakan ngarai mungkin telah terbentuk 5 hingga 6 juta tahun yang lalu, ketika Sungai Colorado mulai memotong saluran melalui lapisan bebatuan. Orang Eropa pertama yang mencapai Grand Canyon adalah penjelajah Spanyol, tahun 1540-an.

Para arkeolog telah menemukan reruntuhan dan artefak dari penduduk yang berusia hampir 12.000 tahun. Ratusan patung split-twig kecil dibuat antara 1000 dan 2000 SM juga telah ditemukan di goa-goa di dinding ngarai.

Sekitar 6 juta pengunjung saban tahun hadir di sana untuk menikmati pesona lembah. Grand Canyon adalah Situs Warisan Dunia UNESCO yang terletak sepenuhnya di Arizona utara. Inilah salah satu tempat wisata terbesar di Amerika Serikat.

Taman nasional itu sendiri terbagi menjadi dua area utama: pelosok utara pelosok dan pelek selatan yang lebih mudah (dan karena itu lebih ramai). Selain itu, ujung barat daya ngarai ini terletak di dalam perbatasan dua reservasi Indian.

Grand Canyon berisi beberapa batu tertua yang terpapar di bumi. Dinding setinggi satu milnya memperlihatkan ulang penampang kerak bumi hampir dua miliar tahun silam. Batuan tertua yang terlacak di ngarai, disebut Vishnu Basement Rocks, dapat ditemukan di arah bagian bawah Inner Gorge.

Batuan Vishnu Basement terbentuk sekitar 1,7 miliar tahun yang lalu, ketika magma mengeras dan bergabung dengan wilayah ini—sekali rantai laut vulkanik—ke benua Amerika Utara.

Orang-orang Pueblo Leluhur—diikuti oleh suku Paiute, Navajo, Zuni, dan Hopi—pernah mendiami Grand Canyon. Orang Havasupai sekarang mengklaim Grand Canyon sebagai rumah leluhur mereka. Menurut sejarah kesukuan, Havasupai telah tinggal di dalam dan di sekitar ngarai selama 800 tahun lebih.

Penjelajah Spanyol yang dipimpin oleh pemandu Hopi dinyatakan sebagai orang Eropa pertama yang mencapai Grand Canyon pada 1540-an. Ahli botani dan penjelajah Joseph Christmas Ives memasuki Grand Canyon pada ekspedisi pemetaan Sungai Colorado di tahun 1858.

Satu dekade kemudian, John Wesley Powell, tentara dan penjelajah AS lainnya, mengulangi pekerjaan Ives. Ekspedisi Powell menghasilkan peta rute Sungai Colorado yang lebih rinci melalui ngarai.

Presiden Benjamin Harris tercatat sebagai orang nomor satu Amerika pertama yang mendeklarasikan perlindungan terhadap Grand Canyon sebagai cagar hutan, tahun 1893.

Lembah menakjubkan ini didapuk menjadi Taman Nasional Amerika Serikat secara resmi pada 1919. Pariwisata ke Grand Canyon meningkat dengan pesat setelah tahun 1901. Presiden Teddy Roosevelt melakukan perjalanan ke Grand Canyon pada tahun 1903.●(dd)

Exit mobile version