Site icon Peluang News

The Sun Gazer: Cinta dari Langit Semarakkan PKKMB Untirta, Angkat Nilai Keluarga dan Kebaikan

The Sun Gazer: Cinta dari Langit Semarakkan PKKMB Untirta, Angkat Nilai Keluarga dan Kebaikan
The Sun Gazer: Cinta dari Langit Semarakkan PKKMB Untirta/dok.Peluangnews/HO

PeluangNews, Serang – Rangkaian kegiatan Perkenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) 2025 semakin semarak dengan hadirnya sesi meet and greet promosi film terbaru berjudul The Sun Gazer: Cinta dari Langit. Acara ini berlangsung pada Selasa, 19 Agustus 2025 di Auditorium Kampus Utama Untirta, Sindangsari.

Meet and greet tersebut menghadirkan sejumlah tokoh penting di balik film, antara lain Jastis Arimba (sutradara), M. Gunawan Yasni (penulis novel The Sun Gazer), serta Adhin Abdul Hakim (pemeran tokoh Yudha). Kehadiran mereka disambut antusias oleh mahasiswa baru yang memenuhi auditorium.

Sutradara Tegaskan Komitmen Film Sehat

Sutradara Jastis Arimba menegaskan bahwa The Sun Gazer merupakan film ke-8 dalam perjalanan kariernya, sekaligus meneguhkan komitmennya untuk tidak pernah menggarap film bertema perselingkuhan.

“Saya tidak pernah dan tidak akan membuat film bertema perselingkuhan. The Sun Gazer adalah film yang menantang karena semua tokohnya protagonis, tapi tetap kuat dari segi cerita. Ini film keluarga yang mengandung nilai humor, drama, dan pesan mendalam,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jastis menyebutkan bahwa film ini diangkat dari kisah nyata dengan karakter yang kuat tanpa menghadirkan tokoh antagonis. Ia juga mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk menonton film ini bersama keluarga.

“Keluarga adalah miniatur dari negara. Jika keluarga rukun, negara akan rukun. Ini film untuk saling menguatkan, bukan hanya menghibur,” tambahnya.

Jastis juga menyinggung kekuatan ideologis film sebagai media pengaruh. Ia mengingatkan pentingnya selektif dalam memilih tontonan.
“Film bisa menjadi alat propaganda dan memengaruhi cara berpikir. Terlalu sering menonton film horor, misalnya, bisa menimbulkan gangguan kecemasan. Maka dari itu, kita perlu sadar dan selektif,” tegasnya.

Penulis Novel: Sebuah Muhasabah Diri

Sementara itu, penulis novel M. Gunawan Yasni menjelaskan bahwa karya film ini ditulis sebagai bentuk refleksi dan muhasabah diri.

“Saya sudah ikhlas apapun judgment orang terhadap saya. Novel ini adalah bentuk muhasabah diri. Saya tulis bukan untuk pembenaran, tapi sebagai pengingat dan pelajaran bagi siapa pun yang membacanya,” ungkapnya.

Warna Pictures Konsisten Produksi Film Bernilai Kebaikan

Perwakilan rumah produksi Warna Pictures, Tata Pimpinan, menegaskan bahwa The Sun Gazer menjadi bagian dari konsistensi perusahaan untuk terus menghadirkan film dengan nilai keteladanan.

“Semua film yang kami produksi adalah film yang baik, dan kami akan terus konsisten di jalur itu. The Sun Gazer banyak mengandung cerita positif yang bisa menjadi contoh bagi masyarakat,” ujarnya.

Pesan Inspiratif dari Adhin Abdul Hakim

Di sisi lain, Adhin Abdul Hakim yang memerankan tokoh Yudha, menyampaikan bahwa peran barunya kali ini sangat berbeda dengan karakter yang biasa ia mainkan maupun kepribadiannya sehari-hari. Ia juga memberikan pesan motivasi bagi mahasiswa baru.

“Belajarlah yang rajin dan kejar cita-cita. Berkaryalah secara positif agar berguna untuk diri sendiri dan keluarga,” tutur Adhin, yang disambut tepuk tangan meriah para peserta.

Tayang 21 Agustus 2025

Film The Sun Gazer: Cinta dari Langit dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 21 Agustus 2025. Kehadirannya diharapkan menjadi angin segar bagi perfilman nasional dengan menghadirkan pesan kebaikan, nilai kekeluargaan, serta spiritualitas yang kuat. (RO/Aji)

Exit mobile version