Memimpin 11 Perusahaan, satu Koperasi dan tiga Yayasan merupakan wujud sukses Dian Nurfarida, pengusaha yang aktif di banyak organisasi. Bahkan satu perusahaannya, Baba Food International PTE, LTD, beroperasi di Singapura. Di dalam negeri, selain masih menyadang anggota Kadin Jawa Barat, sarjana komunikasi ini juga aktif di Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) untuk bidang ketahanan pangan. “Saya belajar bisnis sejak 20 tahun lalu, dan dimulai dengan jatuh bangun,” ujar Ibu 5 anak kelahiran Depok 1976 ini. Dimulai dari usaha kecil-kecilan sebagai kontraktor di Pemda Bogor dengan hasil yang lumayan, namun acapkali ia tertipu oleh rekan kerja yang tidak amanah. “Saya sempat bangkrut, tapi dengan sedikit tabungan dan pinjaman dari orang tua, saya bangkit lagi dan Alhamdulillah bisa tumbuh seperti saat ini,” tutur CEO PT Baba Pangan Indonesia (BPI) ini. Perusahaan yang beroperasi pada 2020 ini bergerak di bidang pangan, khususnya penyediaan produk-produk utama pangan dan turunannya meliputi kegiatan indurstrialisasi hulu (up-stream) dan hilir (down-stream), termasuk penanganan distribusinya hingga ke end user.
Sukses dengan pengembangan berbagai usahanya tidak membuat Dian menjadi pribadi yang sulit dijangkau. Sebaliknya ia lebih sering melakukan pelbagai aktivitas sosial. Selain mendirikan sebuah Yayasan untuk anak yatim piatu, Dian juga didapuk menjadi pembina dari Wirausaha Pelajar Indionesia. Dengan sejumlah rekannya, ia mendirikan koperasi konsumen dengan nama Kahiji Jaya Maju Bersama (KJMB). Melalui koperasi, Dian berharap dapat mengembangkan produk-produk UMKM agar lebih berkualitas dan dengan harga terjangkau. Dia mengakui tidak mudah membangun image produk UMKM di Kota Depok dengan hanya mengandalkan koperasi. Karena, selain masih belum dilirik sebagai entitas bisnis menguntungkan, koperasi masih memerlukan dukungan pemerintah agar semakin perkasa sebagai soko guru perekonomian. Kendati terbilang sukses membangun usaha, Dian tetap humble dan mengaku dirinya tak akan mampu mendapatkan semua sukses tersebut jika tak didukung oleh tim kerja yang andal. “Saya mah bukan siapa-siapa, tapi para direksi saya itu yang hebat,” ujarnya. Di luar semua kisah sukses itu, kata Dian, doa orang tua adalah segalanya dan tetap menjaga silaturahmi dengan siapapun. (Irm)
