Memasuki tahun 2019 berbagai terobosan bisnis dilakukan oleh Kopwan Setia Bhakti Wanita (SBW) Surabaya. Di antaranya pengembangan pasar produk baru “SBW Water”, air demineral dalam kemasan yang telah diluncurkan saat Rapat Anggota membahas RK-RAPB 2019 pada 22 Desember 2018.
Dalam keterangan persnya, Ketua SBW Indra Wahyuningsih menjelaskan “SBW Water” memiliki kandungan suhu rendah dan kadar oksigen tinggi. Ini memang bukan air kesehatan tapi kandungan mineral padat anorganiknya (TDS) rendah yaitu 6,5% sehingga bisa diolah oleh ginjal. SBW Water diproduksi dalam 3 kemasan botol ukuran 330 ml, 600 ml dan gelas. Produk baru ini diharapkan dapat menopang omset Unit Swalayan yang sudah lebih duku eksis. Sepanjang 2018, Unit Swalayan mencatat omset sebesar Rp 15,02 miliar atau naik 16,2 % dibanding 2017 sebesar Rp 12,92 miliar. Pada periode yang sama, penjualan kredit juga naik tajam dari Rp 4,9 miliar menjadi sekitar Rp 6,1 miliar.
Kopwan SBW juga melakukan terobosan baru dalam upaya pengembangan Unit Jasa. Tahun ini Unit Jasa memulai usaha bidang pariwisata karena tingginya animo anggota yang sering melakukan wisata bersama. Paket yang telah diluncurkan di antaranya ” Jatim Explore “, Yogya dan Bali.
“Kalau masalah dana, anggota bisa mengajukan pinjaman karyawisata yang nilainya mencapai Rp 3 juta. Nilai pinjaman karyawisata tersebut telah dinaikan dari Rp 2,5 juta menjadi Rp 3 juta. Pinjaman tersebut bisa diakses anggota bila ikut dalam paket wisata yang diselenggarakan oleh Unit Jasa,” tukas Indra Wahyuningsih. Kopwan SBW memang memprogramkan karyawisata setiap dua tahun sekali untuk anggota dengan menggunakan dana pendidikan.
USAHA PRIMADONA.
Sampai saat ini, Kopwan SBW masih tetap mengandalkan Unit Simpan Pinjam sebagai usaha primadona. Pencapaian omset tahun 2018 mencapai Rp 279,6 miliar, naik 6,78% dibanding tahun 2017 sebesar Rp 260,7 miliar. Peningkatan juga terjadi pada sisi kekayaan bersih sebesar 7,80%, antara lain ditopang oleh kenaikan simpanan wajib sebesar 9,13%. Kenaikan ini menunjukan Kopwan SBW semakin mandiri dari sisi permodalan. Hal ini juga bisa dilihat dari struktur permodalan dengan perbandingan 100 : 93,75. Di mana modal sendiri sudah melebih modal luar. Sementara di tahun 2017 perbandingan modal sendiri dan modal luar 91 : 100.
Di usianya yang ke 41 ini, Kopwan Setia Bhakti Wanita telah mencatat jumlah anggotanya sebanyak 13.455. Keberadaan anggota tersebut tersebar di wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gersik. Semua anggota tersebut aktif dan terhimpun dalam 464 kelompok yang setiap bulan mengadakan pertemuan kelompok. Dalam peringatan HUT ke 41 ini Kopwan Setia Bhakti Wanita mengambil tema “Bersama kita mampu mewujudkan SBW tetap Jaya” (gt)