
Peluang news, Jakarta – PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter memaparkan sejumlah alasan membeli tiga rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) dari CRRC Sifang Co., Ltd, China dibandingkan dari Jepang dan Korea.
Hal ini disampaikan karena sebelumnya KAI Commuter telah menjajaki berbagai potensi kerja sama dengan negara lain, termasuk Jepang dan Korea Selatan.
Anne Purba selaku Sekretaris Perusahaan KAI Commuter mengatakan, sejumlah alasan tersebut di antaranya yaitu dikarenakan KRL impor dari China memiliki spesifikasi yang lebih cocok dengan yang dibutuhkan.
Selain itu, harga yang ditawarkan oleh pihak China juga lebih murah jika dibandingkan dengan produksi dari Jepang dan Korea Selatan.
“Jadi, ada spesifikasi teknis yang paling mendekati karena CRRC memang produksinya benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita dan dari harga juga sangat kompetitif antara tiga negara itu,” ujar Anne dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Adapun salah satu spesifikasi KRL yang sesuai tersebut salah satunya yaitu terkait dengan Air Conditioner (AC) yang sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan di tanah air.
“AC untuk kapasitas teknik di Indonesia, Singapura, Malaysia, china, Jepang itu berbeda-beda. Ini yang mereka sesuaikan kondisinya dengan Indonesia. Ada beberapa hal termasuk luasan ruang bebas, kemudian penggunaan prasarana dan yang lain itu mereka assessment semuanya,” jelas Anne.
Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter akan membeli tiga rangkaian KRL dengan tipe KCI-SFC120-V asal China, CRRC Sifang Co, Ltd.
Pembelian ini resmi dilakukan usai kedua belah pihak menandatangani kontrak kerja sama pengadaan tiga rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru di Beijing, China, pada Rabu (31/1/2024).
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto menyampaikan, nilai investasi untuk pengadaan ketiga rangkaian tersebut berjumlah sekitar Rp783 miliar.